Yogyakarta: Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menutup sementara operasional dua pasar tradisional, yakni Pasar Sorobayan dan Pasar Sungapan. Penutupan pasar usai ditemukan tiga pedagang positif covid-19 hasil tes usap.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, mengatakan, tiga pedagang yang positif covid-19, dua di antaranya merupakan pedagang Pasar Sungapan, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu. Sedangkan satu pedagang dari Pasar Sorobayan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden.
"Penutupan sementara dua pasar mulai 10-12 Juli. Riwayat penularannnya (pedagang) masih ditelusuri oleh Dinas Kesehatan," kata Sukrisna, Jumat, 10 Juli 2020.
Ia menyebut untuk sementara tidak boleh ada aktivitas perdagangan di dua pasar itu. Sebab lokasi tersebut akan disterilisasi.
Baca juga: BWS III Sulawesi Upayakan Pencegahan Banjir Susulan di Sigi
"Pasar akan dibersihkan dan disemprot disinfektan. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran infeksi covid-19," ungkapnya.
Sukrisna mengaku belum tahu pasti asal penularan penyakit yang disebabkan virus korona jenis baru . Dugaan sementara, para pedagang terpapar covid-19 dari lingkungan tempat tinggal dan terkait sejumlah klaster penyebaran lainnya.
"Penyebab pedagang positif covid-19 masih ditelusuri Dinas Kesehatan Bantul," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, tiga pedagang positif covid-19 itu berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Mereka reaktif (rapid test) dan dinyatakan positif covid-19 setelah swab," imbuh dia.
Yogyakarta: Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menutup sementara operasional dua pasar tradisional, yakni Pasar Sorobayan dan Pasar Sungapan. Penutupan pasar usai ditemukan tiga pedagang positif covid-19 hasil tes usap.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, mengatakan, tiga pedagang yang positif covid-19, dua di antaranya merupakan pedagang Pasar Sungapan, Desa Argodadi, Kecamatan Sedayu. Sedangkan satu pedagang dari Pasar Sorobayan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden.
"Penutupan sementara dua pasar mulai 10-12 Juli. Riwayat penularannnya (pedagang) masih ditelusuri oleh Dinas Kesehatan," kata Sukrisna, Jumat, 10 Juli 2020.
Ia menyebut untuk sementara tidak boleh ada aktivitas perdagangan di dua pasar itu. Sebab lokasi tersebut akan disterilisasi.
Baca juga:
BWS III Sulawesi Upayakan Pencegahan Banjir Susulan di Sigi
"Pasar akan dibersihkan dan disemprot disinfektan. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran infeksi covid-19," ungkapnya.
Sukrisna mengaku belum tahu pasti asal penularan penyakit yang disebabkan virus korona jenis baru . Dugaan sementara, para pedagang terpapar covid-19 dari lingkungan tempat tinggal dan terkait sejumlah klaster penyebaran lainnya.
"Penyebab pedagang positif covid-19 masih ditelusuri Dinas Kesehatan Bantul," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, tiga pedagang positif covid-19 itu berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Mereka reaktif (rapid test) dan dinyatakan positif covid-19 setelah swab," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)