Makassar: Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjadi korban penembakan oleh oknum polisi, HE, 47, saat ini tengah dirawat di rumah sakit. Dia mendapat dua luka tembak, salah satunya di bagian dada.
"Informasinya luka tembak ada di bagian dada tembus ke belakang dan bagian paha," kata Kependam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 15 Mei 2020.
Baca: Oknum Polisi di Jeneponto Diduga Tembak Istri dan Anggota TNI
Menurutnya peristiwa penembakan bermula ketika anggota TNI, HE, berkunjung ke rumah istri oknum polisi tersebut. Namun tidak lama kemudian HE datang dari tugas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat tiba, HE diduga sedang dalam kondisi kalut atau suasana hati tidak baik setelah melakukan tugas. "Korban ini berkunjung dan kebetulan suaminya datang dan mungkin kondisinya sedang emosi," jelas Nafik.
Maskun juga menjelaskan bahwa Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe telah berkordinasi dan meminta maaf kepada Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka atas peristiwa tersebut.
"Bapak kapolda juga telah minta maaf ke pangdam dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang polisi HE, 47 melakukan penembakan terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), H, 46 yang bertugas di Kabupaten Jeneponto serta istrinya sendiri, H, 42.
Makassar: Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjadi korban penembakan oleh oknum polisi, HE, 47, saat ini tengah dirawat di rumah sakit. Dia mendapat dua luka tembak, salah satunya di bagian dada.
"Informasinya luka tembak ada di bagian dada tembus ke belakang dan bagian paha," kata Kependam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 15 Mei 2020.
Baca:
Oknum Polisi di Jeneponto Diduga Tembak Istri dan Anggota TNI
Menurutnya peristiwa penembakan bermula ketika anggota TNI, HE, berkunjung ke rumah istri oknum polisi tersebut. Namun tidak lama kemudian HE datang dari tugas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat tiba, HE diduga sedang dalam kondisi kalut atau suasana hati tidak baik setelah melakukan tugas. "Korban ini berkunjung dan kebetulan suaminya datang dan mungkin kondisinya sedang emosi," jelas Nafik.
Maskun juga menjelaskan bahwa Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe telah berkordinasi dan meminta maaf kepada Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka atas peristiwa tersebut.
"Bapak kapolda juga telah minta maaf ke pangdam dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang polisi HE, 47 melakukan penembakan terhadap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), H, 46 yang bertugas di Kabupaten Jeneponto serta istrinya sendiri, H, 42.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)