Cirebon: Ratusan siswa SDN 1 Kedungdawa Cirebon, terpaksa belajar lesehan di Gelanggang Olah Raga (GOR) milik desa setempat. Para siswa ini, terpaksa belajar di GOR, setelah ruang kelasnya ambruk diterjang hujan deras.
Wali Kelas 2 SDN 1 Kedungdawa, Titi menuturkan, ada dua kelas yang terdampak ambruknya ruang kelas tersebut, yaitu kelas 1 dan 2. "Belajar di GOR mulai dilaksanakan kemarin," ujar Titi, Selasa, 21 November 2023.
Titi menuturkan, sebelum ambruknya ruangan kelas akibat hujan, pihaknya juga sudah memprediksi bangunan tersebut sudah tidak layak digunakan untuk belajar.
Pihak sekolah sempat memanfaatkan masjid untuk uang belajar. "Ada sekitar 105 murid, yang terdiri dari kelas 1 dan 2," kata Titi.
Titi mengungkapkan, belajar di dalam GOR ini, tidak cukup kondusif. Selain karena suara yang terlalu menggema, juga aktivitas murid yang tidak bisa dikondisikan. Sekolah juga meminta bantuan dari sejumlah wali murid yang menunggu anak-anaknya di luar gedung untuk ikut memantau aktivitas para siswa.
"Selain itu, kita juga tidak bisa bawa perlengkapan belajar secara lengkap. Karena setiap sore, pasti digunakan olahraga," kata Titi.
Sebelumnya, dua kelas SDN Kedungdawa 1 Kecamatan Kedawung, ambruk akibat hujan deras yang mengguyur Cirebon. Bangunan tersebut ambruk sekitar pukul 21.30 malam pada Jumat 17 November 2023.
Cirebon: Ratusan siswa SDN 1 Kedungdawa Cirebon, terpaksa belajar lesehan di Gelanggang Olah Raga (GOR) milik desa setempat. Para siswa ini, terpaksa belajar di GOR, setelah ruang
kelasnya ambruk diterjang hujan deras.
Wali Kelas 2 SDN 1 Kedungdawa, Titi menuturkan, ada dua kelas yang terdampak ambruknya ruang kelas tersebut, yaitu kelas 1 dan 2. "
Belajar di GOR mulai dilaksanakan kemarin," ujar Titi, Selasa, 21 November 2023.
Titi menuturkan, sebelum ambruknya ruangan kelas akibat hujan, pihaknya juga sudah memprediksi bangunan tersebut sudah tidak layak digunakan untuk belajar.
Pihak sekolah sempat memanfaatkan masjid untuk uang belajar. "Ada sekitar 105 murid, yang terdiri dari kelas 1 dan 2," kata Titi.
Titi mengungkapkan, belajar di dalam GOR ini, tidak cukup kondusif. Selain karena suara yang terlalu menggema, juga aktivitas murid yang tidak bisa dikondisikan. Sekolah juga meminta bantuan dari sejumlah wali murid yang menunggu anak-anaknya di luar gedung untuk ikut memantau aktivitas para siswa.
"Selain itu, kita juga tidak bisa bawa perlengkapan belajar secara lengkap. Karena setiap sore, pasti digunakan olahraga," kata Titi.
Sebelumnya, dua kelas SDN Kedungdawa 1 Kecamatan Kedawung, ambruk akibat hujan deras yang mengguyur
Cirebon. Bangunan tersebut ambruk sekitar pukul 21.30 malam pada Jumat 17 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)