Sufirman Rahman saat dilantik menjadi Rektor UMI Makassar, di Auditorium Al Jibra UMI Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 14 November 2023. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.
Sufirman Rahman saat dilantik menjadi Rektor UMI Makassar, di Auditorium Al Jibra UMI Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 14 November 2023. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.

Sufirman Rahman Resmi Dilantik Jadi Rektor UMI Makassar

Muhammad Syawaluddin • 14 November 2023 12:36
Makassar: Profesor Sufirman Rahman resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Eks Direktur Pascasarjana UMI itu menjadi rektor setelah menjalani pemilihan beberapa waktu lalu. 
 
Sufirman dilantik sebagai Rektor UMI Makassar yang baru periode 2023-2026 di Auditorium Al Jibra oleh Ketua Yayasan Masrurah Mochtar. 
 
Dalam sambutannya, Sufirman, mengatakan menjabat sebagai Rektor UMI Makassar sebuah kehormatan untuknya dan keluarga. Ia berterima kasih atas amanah yang diberikan

"Terima kasih sedalam-dalamnya atas amanah yang diberikan kepada saya. Saya berjanji akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya," katanya, usai dilantik, Selasa, 14 November 2023.
 
Ia juga mengatakan, dengan jabatan tersebut akan memberikan kinerja terbaik, dedikasi, dan optimisme. Salah satu yang paling penting melanjutkan apa yang sudah baik dilakukan oleh rektor-rektor pendahulunya.
 
Baca: Bantu Warga Palestina, Universitas Muslim Indonesia Donasi Rp2 Miliar

"Saya dilantik sebagai rektor yang ke-13. Oleh karena itu, apa yang telah dicapai oleh rektor-rektor sebelumnya adalah modal bagi saya untuk melakukan yang terbaik," ujarnya. 
 
Ia sangat optimistis bisa menjalankan visi dan misi di UMI Makassar dan melanjutkan program yang strategis dari pemimpin sebelumnya. 
 
Setelah dilantik sebagai Rektor UMI Makassar, Sufirman mengatakan pertama yang akan dilakukan yaitu mengembangkan keterampilan yang sinkron dengan industri saat ini. 
 
"Mengembangkan konten pembelajaran sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri," ujarnya. 
 
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan reformasi konten dan pembelajaran pendidikan melalui pendekatan digitalisasi dengan menerapkan filosofi kontemporer di semua pembelajaran. 
 
Kemudian melakukan reformasi pendidikan tinggi dengan memperhatikan tren bisnis terbaru. Serta menciptakan kolaborasi dibidang riset antara universitas pemerintah dan industri. 
 
"Dan mengupayakan terciptanya SDM terbaik agar dapat terlibat dalam kepemimpinan industri dan pasar global," ujarnya. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan