Temuan Arca Ganesha di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Dokuentasi/ Istimewa
Temuan Arca Ganesha di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Dokuentasi/ Istimewa

Warga Sleman Temukan Arca Ganesha Saat Buat Pondasi Bangunan Rumah

Ahmad Mustaqim • 28 Juni 2024 18:28
Sleman: Sebuah patung Arca Ganesha ditemukan di Dusun Sayidan, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat pembangunan pondasi salah satu rumah warga.
 
Patung arca itu mulanya ditemukan Nur Sarjiman, yang sedang menggali tanah untuk membuat pondani cakar ayam pembangunan rumah pada Rabu, 26 Juni 2024. Sosok 65 tahun itu mendapati patung saat menggali tanah sedalam sekitar 1 meter.
 
"Posisinya (Arca) tengkurap. (Lalu) saya gali, begitu saya congkel ternyata tangan, dan putus. Saya lanjutin ternyata ada kepala gajah," kata Sarjiman di Sleman, Jumat, 28 Juni 2024. 
 
Baca: Pemerintah Arab Saudi Inginkan Gudeg Jadi Hidangan Bagi Jemaah Haji
 
Patung Arca Ganesha tersebut masih bisa dipahami bentuknya saat sudah dievakuasi. Wujudnya salah satu tangan memegang ujung belalai. Selain arca, Nur juga menemukan batu segi empat diduga stupa di samping arca tersebut. 

Arca Ganesha tersebut kini ditempatkan ke kediaman pemilik lahan. Petugas Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman beserta jajaran Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X melakukan penelitian. 
 
Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Wardiyah, mengatakan hasil pengukuran Arca Ganesha tingginya 84 sentimeter, lebar 64 sentimeter, dan panjang 44 Sentimeter. Menurut dia, temuan sejumlah benda di lokasi menunjukkan atribut patung itu masih lengkap. 
 
"Secara kebendaan, arca Ganesha-nya luar biasa, dipahat dengan sangat baik dilakukan oleh seseorang ahlinya di masa itu," jelas Wardiyah.
 
Ia mengatakan temuan itu terkategori unik dengan keberadaan ornamen kain motif ceplok dan jarang ditemui pada berbagai temuan arca selama ini. Pihaknya belum bisa memastikan masa pembuatan arca itu.
 
Namun diperkirakan arca dibuat pada abad 8-10 Masehi apabila mengacu periode berkembangnya Hindu Klasik di DIY dan Jawa Tengah. Di sisi lain, lokasi temuan itu diduga juga tak jauh dari lokasi kegiatan peribadatan. 
 
"Beberapa peneliti arkeolog di masa sekarang juga mencatat kaya akan temuan cagar budaya. Wajar, karena memang daerah sini mungkin sini salah satu daerah pilihan untuk membangun tempat peribadatan karena subur segala macam dekat Merapi," ungkapnya. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan