Tangerang: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai upaya penyemprotan jalan dengan air tidak efektif dalam menekan polutan di udara. Upaya pengelolaan sistem transportasi menjadi yang terpenting dalam penurunan polusi udara.
"Kurang efektif (penyemprotan jalan). Sebenarnya lebih efektif adalah mengurangi transportasi," ujarnya di Tangerang, Jumat, 25 Agustus 2023.
Budi menuturkan, terkait infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang tengah meningkat ini, pihaknya telah menyiapkan terkait fasilitasnya untuk masyarakat yang mengidapnya. Budi berharap kementerian terkait dapat benar-benar bisa saling membantu agar polusi udara dapat diturunkan.
"Kita ini adanya pada sisi hilir. Jadi, kalau ada yang sakit kita tangani. Kita sudah siapin rumah sakitnya, dokternya, dan obat-obatannya," katanya.
"Saya berharap di sisi hulunya, seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Perhubungan yang memegang transportasi, bisa membantu agar polusinya bisa diturunkan," sambungnya.
Penyakit ISPA Meningkat
Menurut Budi, penyakit pernapasan itu menyerang ke beberapa organ tubuh manusia, seperti kanker paru, pneumonia serta TBC. Selain itu, nilai untuk BPJS Kesehatan dari penyakit ISPA ini pun mengalami kenaikan.
"Di akhir-akhir ini, BPJS Kesehatannya (pasien penyakit ISPA) mengalami peningkatan cukup tinggi," katanya.
Baca: Kurangi Polusi, BPBD Kota Tangerang Semprot Jalan Protokol
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, mengerahkan 20 unit armada tempur dan tangki air untuk mengintensifkan penyemprotan jalan protokol guna mengurangi dampak polusi udara.
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengungkapkan penyemprotan jalan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Mendagri terkait penyiraman jalan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi emisi lingkungan, polusi udara, dan juga debu yang ada di jalan protokol Kota Tangerang.
Pada hari pertama, BPBD menerjunkan 150 personel dengan kekuatan armada 20 unit termasuk truk tangki. Sedangkan untuk titik sasaran telah diinventarisasi dan hasilnya hari ini kita lakukan penyiraman di 32 titik jalan se-Kota Tangerang.
Ia menyatakan penyiraman jalan protokol rencananya akan diintensifkan selama satu bulan ke depan.
"Polusi udara atau buruknya udara saat ini, harus menjadi perhatian bersama, dengan beragam mitigasi yang dapat dilakukan masing-masing pihak, salah satunya yang dilakukan BPBD saat ini," kata Haryono.
Dengan adanya penyiraman jalan ini, diharapkan dapat sedikit mengendalikan polusi udara, mengurangi debu, mengoptimalkan penanaman pohon, dan tumbuhan di lingkungan jalan-jalan protokol.
Tangerang: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai upaya penyemprotan jalan dengan air tidak efektif dalam menekan polutan di udara. Upaya pengelolaan sistem transportasi menjadi yang terpenting dalam penurunan polusi udara.
"Kurang efektif (penyemprotan jalan). Sebenarnya lebih efektif adalah mengurangi transportasi," ujarnya di Tangerang, Jumat, 25 Agustus 2023.
Budi menuturkan, terkait infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang tengah meningkat ini, pihaknya telah menyiapkan terkait fasilitasnya untuk masyarakat yang mengidapnya. Budi berharap kementerian terkait dapat benar-benar bisa saling membantu agar polusi udara dapat diturunkan.
"Kita ini adanya pada sisi hilir. Jadi, kalau ada yang sakit kita tangani. Kita sudah siapin rumah sakitnya, dokternya, dan obat-obatannya," katanya.
"Saya berharap di sisi hulunya, seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Perhubungan yang memegang transportasi, bisa membantu agar polusinya bisa diturunkan," sambungnya.
Penyakit ISPA Meningkat
Menurut Budi, penyakit pernapasan itu menyerang ke beberapa organ tubuh manusia, seperti kanker paru, pneumonia serta TBC. Selain itu, nilai untuk BPJS Kesehatan dari penyakit ISPA ini pun mengalami kenaikan.
"Di akhir-akhir ini, BPJS Kesehatannya (pasien penyakit ISPA) mengalami peningkatan cukup tinggi," katanya.
Baca:
Kurangi Polusi, BPBD Kota Tangerang Semprot Jalan Protokol
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, mengerahkan 20 unit armada tempur dan tangki air untuk mengintensifkan penyemprotan jalan protokol guna mengurangi dampak polusi udara.
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengungkapkan penyemprotan jalan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Mendagri terkait penyiraman jalan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi emisi lingkungan, polusi udara, dan juga debu yang ada di jalan protokol Kota Tangerang.
Pada hari pertama, BPBD menerjunkan 150 personel dengan kekuatan armada 20 unit termasuk truk tangki. Sedangkan untuk titik sasaran telah diinventarisasi dan hasilnya hari ini kita lakukan penyiraman di 32 titik jalan se-Kota Tangerang.
Ia menyatakan penyiraman jalan protokol rencananya akan diintensifkan selama satu bulan ke depan.
"Polusi udara atau buruknya udara saat ini, harus menjadi perhatian bersama, dengan beragam mitigasi yang dapat dilakukan masing-masing pihak, salah satunya yang dilakukan BPBD saat ini," kata Haryono.
Dengan adanya penyiraman jalan ini, diharapkan dapat sedikit mengendalikan polusi udara, mengurangi debu, mengoptimalkan penanaman pohon, dan tumbuhan di lingkungan jalan-jalan protokol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)