Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Kasus Obesitas Berulang, Wali Kota Tangerang Minta Warga Terapkan Pola Hidup Sehat

Hendrik Simorangkir • 06 Juli 2023 15:17
Tangerang: Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku prihatin atas kasus obesitas yang dialami dua warganya dalam setahun terakhir. Ia pun berharap, kasus obesitas yang dialami Cipto Raharjo, 45, salah satunya, menjadi yang terakhir.
 
"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi, masyarakat akan kita dorong untuk lebih melaksanakan hidup sehat," ujar Arief, Kamis, 6 Juli 2023.
 
Arief menuturkan, dirinya telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Puskesmas untuk bergerak melakukan pendataan serta menyosialisasikan gerakan hidup sehat ke masyarakat. 

"Kita berharap kader-kader posyandu bisa lebih menyosialisasikan gerakan hidup sehat. Mudah-mudahan bisa diantisipasi lebih dini. Jadi kalau memang sudah obesitas biar bisa diukur, antara tinggi badan dan berat badan, kalau indikatornya sudah melebihi, segera lakukan treatment," katanya.
 
"Karena bagaimana pun juga, seperti kemarin warga Karang Tengah (Fajri, obesitas 300 kilogram) akhirnya meninggal dunia, menjadi keprihatinan buat kita sebagai pemerintah daerah," imbuhnya.
 
Baca juga: Pria Berbobot 200 Kg Asal Kota Tangerang akan Dirujuk ke RSCM

Menurut Arief, obesitas yang dialami oleh Fajri (meninggal dunia) dan Cipto, memiliki riwayat kesehatan tak memiliki gizi seimbang, sehingga masalah berat badannya jadi tidak terkontrol.
 
"Yang jadi masalah, mereka makan banyak tapi gizinya enggak seimbang. Sekarang yang dibutuhkan itu gizi seimbang, dari vitamin, mineral, zatnya serta sebagainya. Ini yang harus kita sosialisasikan hidup sehat proporsional," jelasnya.
 
Arief menjelaskan akan memasifkan lagi sosialisasi gerakan hidup sehat, serta melakukan pendataan terhadap masyarakat yang memiliki potensi obesitas maupun stunting dengan door to door. 
 
"Kita akan sosialisasi lebih masif, melakukan pendataan hingga masuk ke kampung. Fasilitas kesehatan di Kota Tangerang sebenarnya cukup tersebar di seluruh wilayah. Hanya saja masyarakat seperti ini kayaknya sungkan, ketika sudah berat sakitnya, baru dia kerepotan," ungkap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan