Guguran Lava Pijar Karangetang ke Kali Kahetang Mencapai 1.750 Meter
Antara • 03 Juli 2023 23:21
Sulut: Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih memantau terjadinya guguran lava pijar Karangetang dari puncak kawah.
"Menjelang malam tampak adanya luncuran lava pijar," ujar Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, Senin, 3 Juli 2023.
Luncuran lava pijar tersebut mengarah ke arah barat daya dan selatan. Dalam laporan pengamatan Gunung Karangetang pada pukul 12.00-18.00 Wita, secara visual gunung tampak berkabut, sementara asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
"Guguran lava mengarah ke Kali Kahetang sekitar 1.000-1.750 meter, sementara ke Kali Timbelang, dan Kali Beha barat lebih kurang 700 hingga 1.000 meter," ujarnya.
Yudia menjelaskan pada periode pengamatan tersebut terekam 53 kali gempa guguran dengan amplitudo antara tiga hingga 25 milimeter dengan durasi antara 39 hingga 205 detik.
Terekam pula satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 35 milimeter, S-P : 26 detik selama 95 detik. Selanjutnya, masih terekam tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo antara satu hingga empat milimeter, dominan dia milimeter.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," ujarnya.
Yudia meminta warga mematuhi radius bahaya serta imbauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sulut: Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih memantau terjadinya guguran lava pijar Karangetang dari puncak kawah.
"Menjelang malam tampak adanya luncuran lava pijar," ujar Ketua Pos PGA Karangetang, Yudia P Tatipang di Manado, Senin, 3 Juli 2023.
Luncuran lava pijar tersebut mengarah ke arah barat daya dan selatan. Dalam laporan pengamatan Gunung Karangetang pada pukul 12.00-18.00 Wita, secara visual gunung tampak berkabut, sementara asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
"Guguran lava mengarah ke Kali Kahetang sekitar 1.000-1.750 meter, sementara ke Kali Timbelang, dan Kali Beha barat lebih kurang 700 hingga 1.000 meter," ujarnya.
Yudia menjelaskan pada periode pengamatan tersebut terekam 53 kali gempa guguran dengan amplitudo antara tiga hingga 25 milimeter dengan durasi antara 39 hingga 205 detik.
Terekam pula satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 35 milimeter, S-P : 26 detik selama 95 detik. Selanjutnya, masih terekam tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo antara satu hingga empat milimeter, dominan dia milimeter.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," ujarnya.
Yudia meminta warga mematuhi radius bahaya serta imbauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)