Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya menutup tempat pembuangan sementara (TPS) tepat di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Argasari, Keluragan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penutupan dilakukan setelah puluhan siswa-siswi sekolah belajar di musala karena bau sampah menyengat memasuki ruangan kelas. Alat berat ekskavator dan dum truk dikerahkan guna membersihkan sampah dari TPS ilegal itu dan mengangkutnya ke tempat pembuangan akhir (TPA) Ciangir, Kecamatan Tamansari.
Pembersihkan tumpukan sampah melibatkan berbagai unsur pemerintahan mulai Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Polri, Satpol PP dan masyarakat hingga memasang kamera CCTV di lokasi tersebut.
Kepala Sekolah SDN Argasari, Ma'mun, mengatakan, TPS di depan sekolah sudah lama terjadi namun baru kali ini dilakukan pembersihan. Sering kali para siswa meminta agar kegiatan belajar ke lokasi lain.
"Pengajuan pemindahan TPS selama ini sudah dilakukan oleh tiga orang kepala sekolah tetap pemerintah daerah tidak ada upaya dan setelah ramai akhirnya bisa terwujud," katanya, Rabu, 22 Februari 2023.
Ia mengatakan, selama beberapa tahun TPS di jalan Bantar beroperasi, ratusan siswa dan guru sering mengungsi belajar ke musala, panggung, bahkan di lapangan. Bau sampah yang begitu menyengat sangat mengganggu proses belajar.
"Lokasi belajar biasanya di lapangan sekolah dengan menggelar karpet dan tikar. Apabila cuaca tak cerah dan ketika tidak memungkinkan, siswa belajar berada di atas panggung dan musala sekolah," ujarnya.
Lurah Argasari, Rahmat Koswara, mengatakan, persoalan bau sampah dari TPS Argasari sudah terjadi sejak 7 tahun lalu. Ia pun meminta maaf karena mengganggu aktivitas kegiatan belajar siswa-siswi.
"Di lokasi TPS Argasari langsung dipasangi CCTV agar tak ada warga membuang sampah sembarangan dan untuk tempat pembuangan sementara (TPS) dialihkan ke belakang Mal Mayasari," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya akhirnya menutup tempat pembuangan sementara (TPS) tepat di depan
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Argasari, Keluragan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penutupan dilakukan setelah puluhan siswa-siswi sekolah belajar di musala karena bau sampah menyengat memasuki ruangan kelas. Alat berat ekskavator dan dum truk dikerahkan guna membersihkan sampah dari TPS ilegal itu dan mengangkutnya ke tempat pembuangan akhir (TPA) Ciangir, Kecamatan Tamansari.
Pembersihkan tumpukan sampah melibatkan berbagai unsur pemerintahan mulai Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Polri, Satpol PP dan masyarakat hingga
memasang kamera CCTV di lokasi tersebut.
Kepala Sekolah SDN Argasari, Ma'mun, mengatakan, TPS di depan sekolah sudah lama terjadi namun baru kali ini dilakukan pembersihan. Sering kali para siswa meminta agar kegiatan belajar ke lokasi lain.
"Pengajuan pemindahan TPS selama ini sudah dilakukan oleh tiga orang kepala sekolah tetap pemerintah daerah tidak ada upaya dan setelah ramai akhirnya bisa terwujud," katanya, Rabu, 22 Februari 2023.
Ia mengatakan, selama beberapa tahun TPS di jalan Bantar beroperasi, ratusan siswa dan guru sering mengungsi belajar ke musala, panggung, bahkan di lapangan. Bau sampah yang begitu menyengat sangat
mengganggu proses belajar.
"Lokasi belajar biasanya di lapangan sekolah dengan menggelar karpet dan tikar. Apabila cuaca tak cerah dan ketika tidak memungkinkan, siswa belajar berada di atas panggung dan musala sekolah," ujarnya.
Lurah Argasari, Rahmat Koswara, mengatakan, persoalan bau sampah dari TPS Argasari sudah terjadi sejak 7 tahun lalu. Ia pun meminta maaf karena mengganggu aktivitas kegiatan belajar siswa-siswi.
"Di lokasi TPS Argasari langsung dipasangi CCTV agar tak ada warga membuang sampah sembarangan dan untuk tempat pembuangan sementara (TPS) dialihkan ke belakang Mal Mayasari," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)