Jakarta: Freddy Thie tercatat sebagai bupati pertama di tanah Papua yang berasal dari etnis Tionghoa. Besar di lingkungan masyarakat sosial yang harmonis mengedepankan toleransi antar umat beragama membuat Freddy tidak merasa berbeda dengan warga lain di Bumi Cenderawasih.
“Hanya secara physically mungkin kita beda dengan basaudara yang asli. Karena toleransinya begitu luar biasa, tidak ada perbedaan suku, ras, bahkan agama sehingga hari ini saya dipercayakan masyarakat sebagai Bupati” ungkap Bupati Kaimana Freddy Thie dikutip dari Metro Xinwen di Metro TV, Selasa, 20 Juni 2023.
Resmi dilantik 26 April 2021, Freddy Thie terus membuktikan dedikasinya untuk memajukan Papua. Program kerja yang dilaksanakannya berorientasi kepada kebutuhan masyarakat Papua dan isu krusial.
Salah satunya, program rehabilitasi rumah warga dengan anggaran Rp4 miliar untuk satu kampung. Program ini disiapkan untuk 84 kampung yang berada di Kaimana, tersebar di 7 distrik dan 8 kelurahan.
“Sebelum jadi Bupati, saya ini pedagang kampung. Kita sudah sangat memahami dan tahu kebutuhan masyarakat itu apa," kata Freddy.
Pemerintahannya juga menyiapkan penanggulangan masalah air bersih yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR melalui program Pamsimas. Freddy juga berupaya memenuhi kebutuhan penerangan warga di wilayah yang dipimpinnya.
Dia menyebut akses listrik di perkampungan Papua dulunya masih sangat minim. Untuk mengatasi isu tersebut, program Papua Terang yang bekerja sama dengan PLN hadir.
Sebanyak 36 kampung kini mendapatkan aliran listrik yang layak. Baik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) maupun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2022 sudah membangun sekitar 62 tower di sejumlah titik di Kabupaten Kaimana antara lain distrik Kaimana, Burwai, Yamor Etna, Kambrauw, Kecamatan Arguni Bawh, dan Arguni Atas. Sehingga blank spot telekomunikasi di Kaimana kini berkurang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Kemajuan ini berdampak pada sektor lain seperti pendidikan, pemerintahan, hingga pendidikan.
“Ini membantu pemerintah untuk mengawasi tenaga guru maupun tenaga kesehatan dan juga pegawai district. Dulu karna komunikasi sulit, kita sulit untuk menjangkau tenaga kerja dan tenaga kesehatan,” jelas Freddy. (Hillary Sitohang)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Freddy Thie tercatat sebagai bupati pertama di tanah
Papua yang berasal dari etnis Tionghoa. Besar di lingkungan masyarakat sosial yang
harmonis mengedepankan toleransi antar umat beragama membuat Freddy tidak merasa berbeda dengan warga lain di Bumi Cenderawasih.
“Hanya secara
physically mungkin kita beda dengan
basaudara yang asli. Karena toleransinya begitu luar biasa, tidak ada perbedaan suku, ras, bahkan agama sehingga hari ini saya dipercayakan masyarakat sebagai Bupati” ungkap Bupati Kaimana Freddy Thie dikutip dari
Metro Xinwen di
Metro TV, Selasa, 20 Juni 2023.
Resmi dilantik 26 April 2021, Freddy Thie terus membuktikan dedikasinya untuk memajukan Papua. Program kerja yang dilaksanakannya berorientasi kepada kebutuhan masyarakat Papua dan isu krusial.
Salah satunya, program rehabilitasi rumah warga dengan anggaran Rp4 miliar untuk satu kampung. Program ini disiapkan untuk 84 kampung yang berada di Kaimana, tersebar di 7 distrik dan 8 kelurahan.
“Sebelum jadi Bupati, saya ini pedagang kampung. Kita sudah sangat memahami dan tahu kebutuhan masyarakat itu apa," kata Freddy.
Pemerintahannya juga menyiapkan penanggulangan masalah air bersih yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR melalui program Pamsimas. Freddy juga berupaya memenuhi kebutuhan penerangan warga di wilayah yang dipimpinnya.
Dia menyebut akses listrik di perkampungan Papua dulunya masih sangat minim. Untuk mengatasi isu tersebut, program Papua Terang yang bekerja sama dengan PLN hadir.
Sebanyak 36 kampung kini mendapatkan aliran listrik yang layak. Baik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) maupun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2022 sudah membangun sekitar 62 tower di sejumlah titik di Kabupaten Kaimana antara lain distrik Kaimana, Burwai, Yamor Etna, Kambrauw, Kecamatan Arguni Bawh, dan Arguni Atas. Sehingga
blank spot telekomunikasi di Kaimana kini berkurang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.
Kemajuan ini berdampak pada sektor lain seperti pendidikan, pemerintahan, hingga pendidikan.
“Ini membantu pemerintah untuk mengawasi tenaga guru maupun tenaga kesehatan dan juga pegawai district. Dulu karna komunikasi sulit, kita sulit untuk menjangkau tenaga kerja dan tenaga kesehatan,” jelas Freddy.
(Hillary Sitohang)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)