Tangerang: Meningkatnya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang, dan sekitarnya sejak tadi malam membuat Perumahan Taman Balaraja, Desa Perahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, banjir. Akibat banjir itu, sebanyak 455 kepala keluarga (KK) terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan penyebab banjir di wilayah tersebut lantaran kali di lokasi perumahan yang tidak dapat menampung kiriman air.
"Hujan deras yang menyebabkan kali di wilayah perumahan itu tidak bisa menampung air hujan, sehingga air meluap ke pemukiman perumahan Taman Balaraja," kata Ujat di Tangerang, Rabu, 15 Maret 2023.
Ujat menuturkan banjir dengan ketinggian 80 sentimeter mengepung perumahan tersebut, dengan ratusan warga yang terdampak. "Dari ratusan warga tersebut, ada lima RT dan dua RW yang terdampak," jelasnya.
Ujat menambahkan pihaknya telah menerjunkan beberapa alat dan personel guna membantu korban banjir tersebut. Saat ini menurut Ujat debit air di perumahan tersebut sudah mulai surut.
"Sudah perlahan surut, sekarang ketinggian di 20-30 sentimeter. Warga pun sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Kami terjunkan satu unit motor TRC dan puluhan personel," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Meningkatnya curah
hujan yang mengguyur wilayah
Kabupaten Tangerang, dan sekitarnya sejak tadi malam membuat Perumahan Taman Balaraja, Desa Perahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang,
banjir. Akibat banjir itu, sebanyak 455 kepala keluarga (KK) terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan penyebab banjir di wilayah tersebut lantaran kali di lokasi perumahan yang tidak dapat menampung kiriman air.
"Hujan deras yang menyebabkan kali di wilayah perumahan itu tidak bisa menampung air hujan, sehingga air meluap ke pemukiman perumahan Taman Balaraja," kata Ujat di Tangerang, Rabu, 15 Maret 2023.
Ujat menuturkan banjir dengan ketinggian 80 sentimeter mengepung perumahan tersebut, dengan ratusan warga yang terdampak. "Dari ratusan warga tersebut, ada lima RT dan dua RW yang terdampak," jelasnya.
Ujat menambahkan pihaknya telah menerjunkan beberapa alat dan personel guna membantu korban banjir tersebut. Saat ini menurut Ujat debit air di perumahan tersebut sudah mulai surut.
"Sudah perlahan surut, sekarang ketinggian di 20-30 sentimeter. Warga pun sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Kami terjunkan satu unit motor TRC dan puluhan personel," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)