Pemprov Jabar Ambil Alih Penanganan Kebakaran TPA Sarimukti
Antara • 12 September 2023 15:24
Jabar: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengambil alih penanganan kebakaran TPA Sarimukti dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk percepatan pemadaman. Pengambilan alih ini sekaligus memperpanjang status kedaruratan sampah sampai 25 September 2023.
"Dari posisinya jadi lebih tinggi lagi kewenangannya, dan juga tentu kalau anggaran bisa digunakan untuk bantuan tanggap darurat ini, dan juga itu lebih ya, tentunya kita lebih cepat bergerak," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Bandung Barat, Selasa, 12 September 2023.
Bey mengatakan pihaknya akan mengucurkan dana kedaruratan sampai Rp5,8 miliar.
"Untuk dana sebesar Rp5,8 miliar sebagai usaha pemadaman ini," tuturnya.
Ia menuturkan pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk merekayasa cuaca untuk lebih mempercepat pemadaman
"Nanti juga mungkin kami akan berkoordinasi dengan BMKG atau pihak yang terkait dengan hujan buatan," ucap Bey.
Kemudian, kerja sama juga dijalin dengan pihak TNI-Polri, BPBD hingga dinas pemadam kebakaran berbagai daerah untuk membuat klaster jalan untuk menuju titik api dengan cara penimbunan dengan lumpur.
"Saya optimistis kebakaran akan teratasi. Ada strategi pemadaman yang kami siapkan, akan dibuat klaster jalan untuk memudahkan lagi menuju titik apinya," ucapnya menambahkan.
Sebelumnya, status kedaruratan bencana kebakaran TPA Sarimukti dihentikan oleh Kabupaten Bandung Barat pada Senin, 11 September 2023, setelah mengerahkan berbagai upaya dan dana sekitar Rp1 miliar.
Kini kebakaran di TPA Sarimukti ditangani oleh Pemprov Jawa Barat dengan mengeluarkan keputusan status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti, mulai 12 September hingga 25 September 2023. Didalamnya mencakup soal tim penanganan darurat bencana kebakaran TPA
Jabar: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengambil alih penanganan kebakaran TPA Sarimukti dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk percepatan pemadaman. Pengambilan alih ini sekaligus memperpanjang status kedaruratan sampah sampai 25 September 2023.
"Dari posisinya jadi lebih tinggi lagi kewenangannya, dan juga tentu kalau anggaran bisa digunakan untuk bantuan tanggap darurat ini, dan juga itu lebih ya, tentunya kita lebih cepat bergerak," kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin
, Bandung Barat, Selasa, 12 September 2023.
Bey mengatakan pihaknya akan mengucurkan dana kedaruratan sampai Rp5,8 miliar.
"Untuk dana sebesar Rp5,8 miliar sebagai usaha pemadaman ini," tuturnya.
Ia menuturkan pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk merekayasa cuaca untuk lebih mempercepat pemadaman
"Nanti juga mungkin kami akan berkoordinasi dengan BMKG atau pihak yang terkait dengan hujan buatan," ucap Bey.
Kemudian, kerja sama juga dijalin dengan pihak TNI-Polri, BPBD hingga dinas pemadam kebakaran berbagai daerah untuk membuat klaster jalan untuk menuju titik api dengan cara penimbunan dengan lumpur.
"Saya optimistis kebakaran akan teratasi. Ada strategi pemadaman yang kami siapkan, akan dibuat klaster jalan untuk memudahkan lagi menuju titik apinya," ucapnya menambahkan.
Sebelumnya, status kedaruratan bencana kebakaran TPA Sarimukti dihentikan oleh Kabupaten Bandung Barat pada Senin, 11 September 2023, setelah mengerahkan berbagai upaya dan dana sekitar Rp1 miliar.
Kini kebakaran di TPA Sarimukti ditangani oleh Pemprov Jawa Barat dengan mengeluarkan keputusan status tanggap darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti, mulai 12 September hingga 25 September 2023. Didalamnya mencakup soal tim penanganan darurat bencana kebakaran TPA Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)