Sukoharjo: Sebanyak empat desa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami kekeringan dampak kemarau panjang. Keempat desa tersebut berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bulu, Tawangsari, dan Weru.
"Kekeringan di empat desa itu sudah mulai terasa sejak sebulan terakhir. Kami mulai memberikan bantuan air bersih untuk menambah kebutuhan air warga," ujar Kepala BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, di Sukoharjo, Jumat, 4 Agustus 2023.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, kekeringan melanda Desa Kamal Kecamatan Bulu, Desa Jatingarang san Desa Alasombo di Kecamatan Weru, serta Desa Watubonang di Kecamatan Tawangsari.
BPBD Sukoharjo melakukan dropping air bersih untuk warga kerjasama dengan Baznas dan relawan. Sampai saat ini, dropping air bersih telah dilakukan sebanyak 15 kali.
"Total sudah 60.000 liter air bersih kita salurkan ke daerah yang kekurangan air bersih karena kemarau. Kapasitas truk tangki air bersih yang dikirim ke daerah-daerah dampak kekeringan sebesar 4.000 liter," imbuhnya.
Menurutnya, tiga kecamatan di Sukoharjo tersebut mengalami kekeringan, langganan setiap kemarau panjang. Meski telah diantisipasi dengan membuat sumur dalam dan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), masih belum mampu memenuhi kebutuhan warga.
"Iya, sudah potensi kekeringan di sana. Sebenarnya di saja sudah ada sumur dan pamsimas hanya kapasitasnya masih kurang memenuhi kebutuhan," ungkapnya.
Sukoharjo: Sebanyak empat desa di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami kekeringan dampak kemarau panjang. Keempat desa tersebut berada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Bulu, Tawangsari, dan Weru.
"Kekeringan di empat desa itu sudah mulai terasa sejak sebulan terakhir. Kami mulai memberikan bantuan air bersih untuk menambah kebutuhan air warga," ujar Kepala BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, di Sukoharjo, Jumat, 4 Agustus 2023.
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, kekeringan melanda Desa Kamal Kecamatan Bulu, Desa Jatingarang san Desa Alasombo di Kecamatan Weru, serta Desa Watubonang di Kecamatan Tawangsari.
BPBD Sukoharjo melakukan dropping air bersih untuk warga kerjasama dengan Baznas dan relawan. Sampai saat ini, dropping air bersih telah dilakukan sebanyak 15 kali.
"Total sudah 60.000 liter air bersih kita salurkan ke daerah yang kekurangan air bersih karena kemarau. Kapasitas truk tangki air bersih yang dikirim ke daerah-daerah dampak kekeringan sebesar 4.000 liter," imbuhnya.
Menurutnya, tiga kecamatan di Sukoharjo tersebut mengalami kekeringan, langganan setiap kemarau panjang. Meski telah diantisipasi dengan membuat sumur dalam dan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), masih belum mampu memenuhi kebutuhan warga.
"Iya, sudah potensi kekeringan di sana. Sebenarnya di saja sudah ada sumur dan pamsimas hanya kapasitasnya masih kurang memenuhi kebutuhan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)