Gereja di Desa Nias Belum Juga Terselesaikan selama 17 tahun. Foto: Metro TV
Gereja di Desa Nias Belum Juga Terselesaikan selama 17 tahun. Foto: Metro TV

17 Tahun Berlalu, Gereja di Desa Nias Belum Juga Terselesaikan

MetroTV • 28 Juni 2023 16:33
Jakarta - Pembangunan sebuah gereja yang berlokasi di Desa Onowaembo Hiligara, Kecamatan Hiliduho, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, yang dimulai sejak tahun 2006 tidak kunjung rampung dikarenakan oleh minimnya pemasukan dana.
 
Gereja GKSI Bukit Karmel didirikan oleh sebuah persekutuan doa yang terdiri dari 3 kepala keluarga yang dilatarbelakangi oleh pertobatan masyarakat setelah terjadinya gempa pada tahun 2005 silam.
 
Dalam perjalanannya, gereja yang didirikan sejak 22 Juni 2006 ini memerlukan beberapa kali renovasi yang menurut Penggagas Penggalangan Dana Pembangunan Gereja, Feriaman Laoli masyarakat pada saat itu memang memilih bahan dengan kualitas rendah.

“Posisi saat itu 2006 pasca gempa bumi itu kondisi ekonomi juga sangat sulit ya, jadi semua serba seadanya saja.” ungkap Feriaman dalam tayangan Newsline di Metro TV, Selasa, 27 Juni 2023. 
 
Baca: GKI Yasmin Kota Bogor Diresmikan Bertepatan dengan Perayaan Paskah

Di tahun 2019 jemaat kembali mencoba untuk melanjutkan pembangunan yang lebih permanen. Namun karena jemaat yang menjadi tulang punggung pembangunan gereja mayoritas berprofesi sebagai buruh tani, donasi jemaat jauh dari cukup untuk merampungkan bangunan gereja. Feriaman menambahkan bahwa jemaat juga tidak bisa berharap banyak dari bantuan pemerintah setempat. 
 
“Memang dulu pernah ada dari bantuan dari dana desa, tetapi itu kita nggak rutin, sekali setahun aja dan bertahun tahun ini udah nggak ada lagi.“ tambahnya. 
 
Feriaman mengungkapkan bahwa saat ini prioritas pihaknya adalah penyelesaian bangunan dalam, fasilitas kamar mandi dan pemasangan pagar untuk keamanan anak-anak. Feriaman mewakili jemaat gereja GKSI Bukit Karmel menyampaikan harapan uluran tangan dari saudara setanah air untuk membantu pihaknya untuk menyelesaikan pembangunan tempat ibadah yang nyaman dan layak untuk digunakan masyarakat desa Onowaembo Hiligara. 
 
(Hillary Sitohang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan