Sleman: Senyum warga Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merekah. Warga semringah mendapat sejumlah barang kebutuhan pokok dengan murah.
"Data dapat bonus jajanan dari pak Menteri (Perdagangan)," kata Isnawati, warga Maguwoharjo di sela bazar pasar murah di Kantor Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu, 29 April 2023.
Perempuan 40 tahun ini mengatakan sejumlah barang yang ia dapatkan di antaranya minyak goreng, beras, gula, dan telur. Ia mengatakan mengakses hampir semua barang kebutuhan pokok yang disediakan. Menurut dia, ada selisih harga Rp1 ribu hingga Rp1.500 dengan harga di pasaran.
"Mumpung (harga barang) murah. Lebih sering lebih bagus buat masyarakat," jelasnya.
Tarsis, perempuan warga Desa Maguwoharjo juga rela antre sejak jam 14.30 untuk mengikuti bazar yang dimulai dengan Kedatangan Menteri Pedagangan, Zulkifli Hasan. Ia juga membeli hampir semua yang tersedia di pasar murah itu.
"Tadi saya ambil telur 2 kilogram. Gula sama beras juga," ungkapnya.
Menurut dia warga membutuhkan kebutuhan pokok tersebut usai idulfitri. Sebab, saat ini tak semua pedagang kebutuhan pokok sudah beraktivitas.
"Seneng sekali menyambung hidup. Harapannya ada setiap tahun maunya beberapa kali," ujarnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengadakan bazar di Desa Maguwoharjo dan Kantor Kecamatan Ngaglik. Dua titik pasar murah tersebut disediakan 400 kemasan beras Bulog ukuran 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp45.000 per kemasan.
Kemudian 2.000 liter Minyakita dengan harga Rp13.500/liter; 1.000 kilogram gula pasir Rp13.000/kilogram; dan 1.000 kilogram telur ayam ras Rp26.000 per kilogram.
Selain itu terdapat juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat yang menjual sejumlah barang kerajinan dan produk makanan kering.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan Kemendag memfasilitasi penyediaan barang-barang kebutuhan pokok itu. Ia sudah meminta masyarakat tak berebut.
"Pokoknya semua kebagian. Ibu-ibu antre saja pasti kebagian," ungkap Zulkifli.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sleman: Senyum warga Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) merekah. Warga semringah mendapat sejumlah barang
kebutuhan pokok dengan murah.
"Data dapat bonus jajanan dari pak Menteri (
Perdagangan)," kata Isnawati, warga Maguwoharjo di sela bazar pasar murah di Kantor Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu, 29 April 2023.
Perempuan 40 tahun ini mengatakan sejumlah barang yang ia dapatkan di antaranya minyak goreng, beras, gula, dan telur. Ia mengatakan mengakses hampir semua barang kebutuhan pokok yang disediakan. Menurut dia, ada selisih harga Rp1 ribu hingga Rp1.500 dengan harga di pasaran.
"Mumpung (harga barang) murah. Lebih sering lebih bagus buat masyarakat," jelasnya.

Tarsis, perempuan warga Desa Maguwoharjo juga rela antre sejak jam 14.30 untuk mengikuti bazar yang dimulai dengan Kedatangan Menteri Pedagangan, Zulkifli Hasan. Ia juga membeli hampir semua yang tersedia di pasar murah itu.
"Tadi saya ambil telur 2 kilogram. Gula sama beras juga," ungkapnya.
Menurut dia warga membutuhkan kebutuhan pokok tersebut usai idulfitri. Sebab, saat ini tak semua pedagang kebutuhan pokok sudah beraktivitas.
"Seneng sekali menyambung hidup. Harapannya ada setiap tahun maunya beberapa kali," ujarnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengadakan bazar di Desa Maguwoharjo dan Kantor Kecamatan Ngaglik. Dua titik pasar murah tersebut disediakan 400 kemasan beras Bulog ukuran 5 kilogram yang dijual dengan harga Rp45.000 per kemasan.
Kemudian 2.000 liter Minyakita dengan harga Rp13.500/liter; 1.000 kilogram gula pasir Rp13.000/kilogram; dan 1.000 kilogram telur ayam ras Rp26.000 per kilogram.
Selain itu terdapat juga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat yang menjual sejumlah barang kerajinan dan produk makanan kering.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan Kemendag memfasilitasi penyediaan barang-barang kebutuhan pokok itu. Ia sudah meminta masyarakat tak berebut.
"Pokoknya semua kebagian. Ibu-ibu antre saja pasti kebagian," ungkap Zulkifli.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)