medcom.id, Pangkalpinang: Program Siswa Mengenal Nusantara yang dicetus oleh Kementerian BUMN mendapat sambutan baik dari para peserta. Salah satu peserta berasal dari siswa SMKN Toboali, Bangka Selatan, Robi Setiawan, 17.
Robi yang tinggal di desa Parid, Toboali, mengaku sangat senang mendapat kesempatan untuk mencari ilmu di Nusa Tenggara Barat saat menjalani program pertukaran pelajar.
"Kesan enggak terlupakan, karena baru pertama kali ke NTB, enggak nyangka juga bisa pergi kesana (NTB)," kata Robi kepada Metrotvnews.com di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (19/1/2016).
Rasa senang Robi bukan tanpa alasan, siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan ini juga jadi memiliki banyak teman di NTB. Sebab disana, dia dan 16 temannya diajak keliling untuk mempelajari budaya daerah setempat.
"Diajak jalan terus senang, belajar kebudayaan, tarian, belajar alat musik gendang bele, di taman budaya Mataram. Ketempat wisata religi, wisata alam dan wisata budaya," ungkap Robi dengan antusias.
Robi mengaku, bagian berkesan juga didapat ketika dia dan teman-temannya harus tinggal selama dua pekan di rumah warga. Rumah warga tersebut adalah warga yang anaknya juga sedang melakukan pertukaran pelajar dari NTB ke wilayah Papua.
"Disana kemana-mana barengan, yang paling seru pas di home stay. Disitu kami dari 17 orang tinggalnya di rumah orangtua murid SMAN 1 Matararam, rumah teman, tinggal sama orangtua mereka, tinggal kaya anak sendiri," lanjut Robi
"Menurut saya program ini bermanfaat, kita bisa mengenal kebudayaan dan pendidikan di tempat lain, bisa beri kesempatan untuk kami mengenal lebih banyak budaya," tandas Robi.
Program Siswa Mengenal Nusantara ini dicetus oleh Kementerian BUMN. Dalam hal ini, di wilayah Bangka Belitung, Jasa Raharja dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang ditunjuk sebagai penanggungjawab.
medcom.id, Pangkalpinang: Program Siswa Mengenal Nusantara yang dicetus oleh Kementerian BUMN mendapat sambutan baik dari para peserta. Salah satu peserta berasal dari siswa SMKN Toboali, Bangka Selatan, Robi Setiawan, 17.
Robi yang tinggal di desa Parid, Toboali, mengaku sangat senang mendapat kesempatan untuk mencari ilmu di Nusa Tenggara Barat saat menjalani program pertukaran pelajar.
"Kesan enggak terlupakan, karena baru pertama kali ke NTB, enggak nyangka juga bisa pergi kesana (NTB)," kata Robi kepada
Metrotvnews.com di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (19/1/2016).
Rasa senang Robi bukan tanpa alasan, siswa SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan ini juga jadi memiliki banyak teman di NTB. Sebab disana, dia dan 16 temannya diajak keliling untuk mempelajari budaya daerah setempat.
"Diajak jalan terus senang, belajar kebudayaan, tarian, belajar alat musik gendang bele, di taman budaya Mataram. Ketempat wisata religi, wisata alam dan wisata budaya," ungkap Robi dengan antusias.
Robi mengaku, bagian berkesan juga didapat ketika dia dan teman-temannya harus tinggal selama dua pekan di rumah warga. Rumah warga tersebut adalah warga yang anaknya juga sedang melakukan pertukaran pelajar dari NTB ke wilayah Papua.
"Disana kemana-mana barengan, yang paling seru pas di home stay. Disitu kami dari 17 orang tinggalnya di rumah orangtua murid SMAN 1 Matararam, rumah teman, tinggal sama orangtua mereka, tinggal kaya anak sendiri," lanjut Robi
"Menurut saya program ini bermanfaat, kita bisa mengenal kebudayaan dan pendidikan di tempat lain, bisa beri kesempatan untuk kami mengenal lebih banyak budaya," tandas Robi.
Program Siswa Mengenal Nusantara ini dicetus oleh Kementerian BUMN. Dalam hal ini, di wilayah Bangka Belitung, Jasa Raharja dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang ditunjuk sebagai penanggungjawab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)