Lampung: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini fokus pemulihan daerah-daerah di Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang terdampak tsunami. BNPB juga masih mendata daerah mana saja yang terdampak untuk segera dipulihkan.
"Pemerintah setempat saat ini tengah melakukan pendataan dan verifikasi terhadap bangunan yang rusak untuk melakukan pemulihan lebih cepat lagi," kata Kepala BNPB Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei di Lampung Selatan, seperti dilansir Antara, Jumat, 28 Desember 2018.
Menurut Willem, pada masa tanggap darurat bencana yang terhitung sejak 23 hingga 29 Desember 2018 yang pertama masih melakukan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban tsunami baik di Banten maupun Lampung.
Kemudian Willem juga mengaku sudah melihat ke beberapa posko untuk memantau persediaan bantuan mulai dari pakaian layak pakai hingga makanan dan obat-obatan. Menurutnya, bantuan sudah berlimpah, namun untuk selimut dan matras masih kekurangan, karena itu pihaknya akan segera memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada masa tanggap darurat ini tim gabungan baik dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB dan relawan sudah melakukan pembersihan puing-puing khususnya yang menumpuk di jalan raya.
"Kami berharap pada masa tanggap darurat bencana ini kebutuhan korban bencana tsunami seluruhnya bisa terpenuhi minimalnya kebutuhan dasarnya,"
jelas Willem.
Lampung: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini fokus pemulihan daerah-daerah di Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang terdampak tsunami. BNPB juga masih mendata daerah mana saja yang terdampak untuk segera dipulihkan.
"Pemerintah setempat saat ini tengah melakukan pendataan dan verifikasi terhadap bangunan yang rusak untuk melakukan pemulihan lebih cepat lagi," kata Kepala BNPB Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei di Lampung Selatan, seperti dilansir
Antara, Jumat, 28 Desember 2018.
Menurut Willem, pada masa tanggap darurat bencana yang terhitung sejak 23 hingga 29 Desember 2018 yang pertama masih melakukan pencarian, penyelamatan, dan evakuasi korban tsunami baik di Banten maupun Lampung.
Kemudian Willem juga mengaku sudah melihat ke beberapa posko untuk memantau persediaan bantuan mulai dari pakaian layak pakai hingga makanan dan obat-obatan. Menurutnya, bantuan sudah berlimpah, namun untuk selimut dan matras masih kekurangan, karena itu pihaknya akan segera memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada masa tanggap darurat ini tim gabungan baik dari TNI, Polri, Basarnas, BNPB dan relawan sudah melakukan pembersihan puing-puing khususnya yang menumpuk di jalan raya.
"Kami berharap pada masa tanggap darurat bencana ini kebutuhan korban bencana tsunami seluruhnya bisa terpenuhi minimalnya kebutuhan dasarnya,"
jelas Willem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)