medcom.id, Ternate: Gunung Gamalama terus menunjukan aktivitas vulkaniknya hingga hari ini (23/12/2014), dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 100-200 meter, tertiup angin ke arah selatan gunung.
Data di pos pemantau Gunung Gamalama mencatat terjadi gempa tremor hembusan secara terus-menerus dengan skala kecil sampai menengah, status Gunung Gamalama masih siaga tiga.
Semburan abu ini terpantau dari kawah gunung sekitar pukul 06.11 WIT, hari ini. Debu terbawa angin ke arah selatan gunung, namun tidak sampi mengguyur pemukiman warga karena telah jatuh di punggung gunung.
Semburan abu vulkanik gunung api di Maluku Utara itu terjadi mulai Senin sore, 22 Desember 2014, dan sempat berhenti pada malam hari. Semburan kembali terjadi pada Selasa pagi ini dengan intensitas semburan yang kecil.
Data seismograf di pusat vulkanologi mitigasi dan bencana geologi, pos pemantau Gunung Gamalama, mencatat masih terjadi gempa tremor hembusan secara terus-menerus dengan amplitudo kecil sampai sedang.
Meski belum ada evakuasi warga dari kaki gunung tersebut, namun pemerintah Kota Ternate tetap mengimbau warga yang berada di kaki gunung tersebut, terutama yang masuk dalam zona rawan bencana agar tetap waspada terhadap aktivitas vulkanik.
Warga diimbau terus waspada mengingat dampak erupsi gunung itu menciptakan terjadinya tumpukan abu di puncak gunung. Tumpukan abu ini sangat labil yang sewaktu-waktu akan gugur apabila terjadi hujan secara terus-menerus, dan akan menerjang pemukiman warga.
Seperti yang terjadi pada tahun 2011 dimana 11 orang meninggal dunia diterjang banjir lahar dingin, bahkan jenazah lima warga diantaranya hingga saat ini tidak ditemukan.
medcom.id, Ternate: Gunung Gamalama terus menunjukan aktivitas vulkaniknya hingga hari ini (23/12/2014), dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 100-200 meter, tertiup angin ke arah selatan gunung.
Data di pos pemantau Gunung Gamalama mencatat terjadi gempa tremor hembusan secara terus-menerus dengan skala kecil sampai menengah, status Gunung Gamalama masih siaga tiga.
Semburan abu ini terpantau dari kawah gunung sekitar pukul 06.11 WIT, hari ini. Debu terbawa angin ke arah selatan gunung, namun tidak sampi mengguyur pemukiman warga karena telah jatuh di punggung gunung.
Semburan abu vulkanik gunung api di Maluku Utara itu terjadi mulai Senin sore, 22 Desember 2014, dan sempat berhenti pada malam hari. Semburan kembali terjadi pada Selasa pagi ini dengan intensitas semburan yang kecil.
Data seismograf di pusat vulkanologi mitigasi dan bencana geologi, pos pemantau Gunung Gamalama, mencatat masih terjadi gempa tremor hembusan secara terus-menerus dengan amplitudo kecil sampai sedang.
Meski belum ada evakuasi warga dari kaki gunung tersebut, namun pemerintah Kota Ternate tetap mengimbau warga yang berada di kaki gunung tersebut, terutama yang masuk dalam zona rawan bencana agar tetap waspada terhadap aktivitas vulkanik.
Warga diimbau terus waspada mengingat dampak erupsi gunung itu menciptakan terjadinya tumpukan abu di puncak gunung. Tumpukan abu ini sangat labil yang sewaktu-waktu akan gugur apabila terjadi hujan secara terus-menerus, dan akan menerjang pemukiman warga.
Seperti yang terjadi pada tahun 2011 dimana 11 orang meninggal dunia diterjang banjir lahar dingin, bahkan jenazah lima warga diantaranya hingga saat ini tidak ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LAL)