Palembang: Pencapaian vaksinasi booster di Sumatra Selatan (Sumsel) baru mencapai 23,9 persen pada Oktober 2022. Vaksinasi booster mencakup dari tenaga kesehatan, pelayan publik, masyarakat rentan dan umum.
"Capaian tertinggi vaksinasi booster di Musi Rawas Utara dengan 51,6 persen. Disusul Banyuasin 39,5 persen, Prabumulih 30 persen, Palembang 29,5 persen, dan Lahat 24,4 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Trisnawarman, Kamis, 13 Oktober 2022.
Trisnawarman mengatakan kendala vaksinasi booster di Sumsel lantaran stok vaksin yang saat ini sudah sangat terbatas. Saat ini, pihaknya masih menunggu suplai dari pemerintah pusat.
"Persediaan vaksin booster ini tidak hanya terjadi di Sumsel saja, tetapi juga scara nasional," ujarnya.
Menurutnya, saat ini hanya sebagian puskesmas saja yang memliki persediaan stok vaksin jenis Pfizer.
Sementara itu, juru bicara Covid-19 Dinkes Palembang Palembang, Yudi Setiawan, mengakui bahwa stok vaksin booster di Palembang bagi masyarakat umum sedang kosong.
Pihaknya juga sudah mengajukan penambahan stok vaksin agar layanan booster bisa berjalan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes Sumsel untuk meminta tambahan vaksin booster ke Kementerian Kesehatan. Untuk kapan datangnya kita juga tidak tahu karena masih menunggu," jelas dia.
Palembang: Pencapaian vaksinasi
booster di Sumatra Selatan (Sumsel) baru mencapai 23,9 persen pada Oktober 2022.
Vaksinasi booster mencakup dari tenaga kesehatan, pelayan publik, masyarakat rentan dan umum.
"Capaian tertinggi vaksinasi
booster di Musi Rawas Utara dengan 51,6 persen. Disusul Banyuasin 39,5 persen, Prabumulih 30 persen, Palembang 29,5 persen, dan Lahat 24,4 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Trisnawarman, Kamis, 13 Oktober 2022.
Trisnawarman mengatakan kendala vaksinasi
booster di Sumsel lantaran stok vaksin yang saat ini sudah sangat terbatas. Saat ini, pihaknya masih menunggu suplai dari pemerintah pusat.
"Persediaan vaksin
booster ini tidak hanya terjadi di Sumsel saja,
tetapi juga scara nasional," ujarnya.
Menurutnya, saat ini hanya sebagian puskesmas saja yang memliki persediaan stok vaksin jenis Pfizer.
Sementara itu, juru bicara Covid-19 Dinkes Palembang Palembang, Yudi Setiawan, mengakui bahwa stok vaksin
booster di Palembang bagi masyarakat umum sedang kosong.
Pihaknya juga sudah mengajukan penambahan stok vaksin agar layanan
booster bisa berjalan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan
Dinkes Sumsel untuk meminta tambahan vaksin
booster ke Kementerian Kesehatan. Untuk kapan datangnya kita juga tidak tahu karena masih menunggu," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)