Palembang: Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyebut banjir yang terjadi saat ini dikarenakan Sungai Musi sedang mengalami pasang. Tercatat ada 15 lokasi banjir.
"Genangan air ini terjadi karena debit air tinggi dan Sungai Musi sedang mengalami pasang sehingga menyebabkan aliran air cepat meluas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, Ahmad Bastari Yusak, Kamis, 6 Oktober 2022.
Bastari mengatakan 15 titik lokasi banjir tersebut, yakni jalan Demang Lebar Daun, Radial, dua titik di Sultan Mansur, Simpang Polda, Jalan Azhari, Seberang Ulu, dan jalan Gubernur H Bastari. Kemudian di jalan Kolonel H Burlian, R Sukamto, Rycudu, Letnan Simanjuntak, Bay Salim, dan Kolam retensi Siti Khadijah.
"Masyarakat diminta untuk tetap waspada jika ada hujan susulan dan menghindari beberapa titik genangan air," jelas Yusak.
Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatra Selatan, Wandayantolis, mengatakan hujan yang menguyur Palembang dari kemarin malam hingga pagi termasuk hujan dengan curah tertinggi.
“Ini curah hujan tertinggi kedua tercatat sebesar 137 mm yang terjadi pada 1980," katanya.
Yusak menuturkan curah hujan pada 6 Oktober 2022 merupakan curah tertinggi kedua selama tahun ini. Curah hujan terbesar pertama adalah 215 mm yang terjadi 5 Maret 2002.
Baca: 456 Kepala Keluarga di Palopo Terdampak Banjir |
Cek Berita dan Artikel yang lain di