istimewa.
istimewa.

Bantuan Baznas Jadi Polemik, Ganjar: Tarik, Dialihkan untuk Bantu Warga Lain

Media Indonesia.com • 31 Desember 2022 16:32
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara terkait polemik rehabilitasi rumah kader PDIP yang ikut dibantu dana Baznas. Menurut Ganjar, program rehabilitasi itu sedari awal diniatkan menggunakan dana pribadi.
 
Namun di lokasi pemberian bantuan, Ganjar baru tahu jika Baznas ikut hadir dan berniat membantu dengan nominal Rp20 juta. Sebelumnya Baznas telah mengecek dan pemberian bantuan itu tidak menyalahi aturan dan ketentuan. Ganjar menerima uluran dari Baznas, meski sudah memperkirakan dana itu belum cukup.
 
"Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan," kata Ganjar, di Semarang, Sabtu, 31 Desember 2022.

Namun jika banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas, Ganjar setuju jika bantuan tersebut ditarik. Lagipula dana Baznas juga belum dicairkan.
 
Dia menjelaskan program rehabilitasi rumah kader itu akan dimulai awal Januari 2023. Prosesi pemberian bantuan di rumah Ketua Ranting PDIP Desa Kapencar Wonosobo itu baru sebatas penyerahan plakat secara simbolik saja.
 
"Ya saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain," ujar Ganjar.

Baca: 4 Rumah di Demak Rusak Diterjang Gelombang


Selama ini, kata Ganjar, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Baznas dalam program pengentasan kemiskinan. Pemprov Jateng menghimpun zakat ASN untuk disalurkan ke Baznas.
 
Sejumlah program bantuan telah dilaksanakan seperti rehabilitasi RTLH, pembangunan ratusan masjid, TPQ, dan pondok pesantren. Termasuk beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa serta pengobatan untuk masyarakat tidak mampu.
 
Ganjar juga menggalakkan gotong royong pengentasan kemiskinan Jateng bersama bupati dan wali kota serta perusahaan swasta. Sejak 2013, sebanyak 1,14 juta rumah warga miskin yang dibangun menjadi layak huni.
 
"Kita terbiasa gotong royong membangun rumah warga. Tidak peduli warga dari partai apa, golongan apa, ormas mana. Kalau kondisinya memang harus dibantu ya kita bantu," jelas Ganjar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan