Surabaya: Pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak dianggarkan dalam Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Surabaya 2023.
T
Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Aning Rahmawati mengatakan peniadaan proyek ini dikarenakan tidak adanya anggaran dari pemerintah pusat. Anggaran untuk pembangunan dua blok rusun berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
"Sehingga 6.000 antrean rusun dari MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) masih harus bersabar untuk menanti konsep Rusunami (rumah susun sederhana milik)," kata Aning, Senin, 31 Oktober 2022.
Rusunami saat ini digagas Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP). Rusunami ini dibangun di sembilan lokasi yang berada di tanah milik PT Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dengan model kerja sama dengan pihak ketiga.
Baca: Si Miskin Disetarakan dengan Si Kaya, Tarif PDAM Surabaya Diminta Dikaji Ulang
Rusunami pertama dibangun di area Wonorejo. Rusunami ini bermitra dengan Pemkot Surabaya.
"Semoga konsep kerja samanya bisa mengentaskan 6.000 antrean masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum punya rumah dan butuh rumah," ujar dia.
Kepala DPRKPP Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan pembangunan sembilan rusunami di Surabaya yang dimulai 2023 dikhususkan untuk warga yang sudah lepas dari status masyarakat berpenghasilan rendah.
"Rusunami disiapkan sebagai opsi bagi warga yang sudah lepas dari status MBR dan sebelumnya tinggal di rusunawa," kata Irvan.
Menurut dia, warga yang sudah lepas dari MBR diharapkan bisa memiliki rumah seperti rusunami dengan angsuran rendah. Sehingga, rusunawa hanya sebagai transit untuk bisa memiliki rumah.
Irvan menyebutkan sembilan titik lokasi pembangunan rusunami bakal memanfaatkan lahan aset milik Pemkot Surabaya. Adapun lokasinya di antaranya berada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar, dan Medokan Ayu.
Surabaya: Pembangunan rumah susun sederhana sewa (
Rusunawa) di Kota
Surabaya, Jawa Timur, tidak dianggarkan dalam Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (
APBD) Surabaya 2023.
T
Wakil Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Aning Rahmawati mengatakan peniadaan proyek ini dikarenakan tidak adanya anggaran dari pemerintah pusat. Anggaran untuk pembangunan dua blok rusun berasal dari dana alokasi khusus (DAK).
"Sehingga 6.000 antrean rusun dari MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) masih harus bersabar untuk menanti konsep Rusunami (rumah susun sederhana milik)," kata Aning, Senin, 31 Oktober 2022.
Rusunami saat ini digagas Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP). Rusunami ini dibangun di sembilan lokasi yang berada di tanah milik PT Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dengan model kerja sama dengan pihak ketiga.
Baca:
Si Miskin Disetarakan dengan Si Kaya, Tarif PDAM Surabaya Diminta Dikaji Ulang
Rusunami pertama dibangun di area Wonorejo. Rusunami ini bermitra dengan Pemkot Surabaya.
"Semoga konsep kerja samanya bisa mengentaskan 6.000 antrean masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum punya rumah dan butuh rumah," ujar dia.
Kepala DPRKPP Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan pembangunan sembilan rusunami di Surabaya yang dimulai 2023 dikhususkan untuk warga yang sudah lepas dari status masyarakat berpenghasilan rendah.
"Rusunami disiapkan sebagai opsi bagi warga yang sudah lepas dari status MBR dan sebelumnya tinggal di rusunawa," kata Irvan.
Menurut dia, warga yang sudah lepas dari MBR diharapkan bisa memiliki rumah seperti rusunami dengan angsuran rendah. Sehingga, rusunawa hanya sebagai transit untuk bisa memiliki rumah.
Irvan menyebutkan sembilan titik lokasi pembangunan rusunami bakal memanfaatkan lahan aset milik Pemkot Surabaya. Adapun lokasinya di antaranya berada di Tambak Wedi, Menanggal, Kedung Cowek, Bulak Banteng, Gunung Anyar, dan Medokan Ayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)
