Mojokerto: Warga kelurahan Sarirejo, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, mendadak heboh dan panik setelah melihat seorang perempuan hendak melompat dari atas masjid Makbadul Muttaqin. Beruntung, aksi nekat perempuan berinisial RAS, (21), warga Desa Selopuro Tulis, Lasem, Rembang itu berhasil digagalkan.
Kapolsek Mojosari, Kompol Heru Purwadi, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Perempuan tersebut duduk di atas atap lantai 2 Masjid Makbadul Mutaqqin dengan posisi kaki tergantung. Mendapat informasi tersebut, aggota lantas menuju lokasi dan mendapati perempuan tersebut terlihat seperti orang yang mengalami tekanan berat.
“Anggota kemudian naik ke atas atap lantai 2 masjid dan membujuk korban untuk turun. Sementara di bawah, sejumlah warga sudah siap dengan terpal yang dibentangkan jika perempuan tersebut nekat melompat,” kata Heru, 1 November 2022.
Setelah dibujuk, perempuan tersebut turun dari atap masjid. Korban turun sendiri dengan berjalan kaki.
“Korban mengaku merasa tertekan karena telah mengalami pelecehan seksual teman ngamennya. Korban tak berani pulang,” jelasnya.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Prof dr Soekandar Kecamatan Mojosari untuk dilakukan pemeriksaan.
Mojokerto: Warga kelurahan Sarirejo, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, mendadak heboh dan panik setelah melihat seorang perempuan hendak
melompat dari atas masjid Makbadul Muttaqin. Beruntung, aksi nekat perempuan berinisial RAS, (21), warga Desa Selopuro Tulis, Lasem, Rembang itu berhasil digagalkan.
Kapolsek Mojosari, Kompol Heru Purwadi, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Perempuan tersebut duduk di atas atap lantai 2 Masjid Makbadul Mutaqqin dengan posisi kaki tergantung. Mendapat informasi tersebut, aggota lantas menuju lokasi dan mendapati perempuan tersebut terlihat seperti orang yang mengalami tekanan berat.
“Anggota kemudian naik ke atas atap lantai 2 masjid dan membujuk korban untuk turun. Sementara di bawah, sejumlah warga sudah siap dengan terpal yang dibentangkan jika perempuan tersebut nekat melompat,” kata Heru, 1 November 2022.
Setelah dibujuk, perempuan tersebut turun dari atap masjid. Korban turun sendiri dengan berjalan kaki.
“Korban mengaku merasa tertekan karena telah mengalami
pelecehan seksual teman
ngamennya. Korban tak berani pulang,” jelasnya.
Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Prof dr Soekandar Kecamatan Mojosari untuk dilakukan pemeriksaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)