Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini berkenaan dengan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi.
Menurut prakiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Bagian wilayah Provinsi Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Riau, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan juga berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,dan Sulawesi Utara.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan perlunya jejaring di antara para pemangku kepentingan dan pakar untuk memperkuat sinergi pendataan guna mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem.
Peningkatan emisi gas rumah kaca telah menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim. BMKG mencatat dalam dua hingga tiga tahun terakhir setidaknya ada 70 kali kejadian cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.
"Oleh karena itu kami harus semakin mempererat, semakin memperkuat jaringan, sistem dan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan para pakar, pakar atmosfer, pakar iklim di Indonesia," kata Dwikorita dilansir dari Antara, Kamis, 25 Agustus 2022.
Kolaborasi dan sinergi pihak-pihak terkait juga dibutuhkan untuk merancang dan menjalankan langkah-langkah mitigasi guna menekan dampak perubahan iklim.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) menyampaikan
peringatan dini berkenaan dengan potensi
hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi.
Menurut prakiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Bagian wilayah Provinsi Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Riau, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan juga berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,dan Sulawesi Utara.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan perlunya jejaring di antara para pemangku kepentingan dan pakar untuk memperkuat sinergi pendataan guna mengantisipasi kondisi
cuaca ekstrem.
Peningkatan emisi gas rumah kaca telah menimbulkan pemanasan global dan perubahan iklim. BMKG mencatat dalam dua hingga tiga tahun terakhir setidaknya ada 70 kali kejadian cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.
"Oleh karena itu kami harus semakin mempererat, semakin memperkuat jaringan, sistem dan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan para pakar, pakar atmosfer, pakar iklim di Indonesia," kata Dwikorita dilansir dari Antara, Kamis, 25 Agustus 2022.
Kolaborasi dan sinergi pihak-pihak terkait juga dibutuhkan untuk merancang dan menjalankan langkah-langkah mitigasi guna menekan dampak perubahan iklim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)