3 Tersangka Perundungan Anak di Tasikmalaya Tak Ditahan

Bandung: Sebanyak tiga orang anak yang menjadi tersangka perundungan terhadap bocah 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dikembalikan kepada orang tua masing-masing. Selanjutnya, mereka akan diawasi dan dibina oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas). Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan pengembalian para tersangka dilakukan sebagai wujud diversi dalam sistem peradilan terhadap anak berperkara hukum. proses pengembalian kepada orang tua dilakukan oleh Bapas dan pihak kepolisian. "Kemarin kesimpulannya akan dilaksanakan diversi pada lingkungan anak tersebut, disepakati diberikan kepada orang tua dalam pengawasan bapas," ucap Ibrahim saat dihubungi, Rabu, 27 Juli 2022. Dia mengataman pengembalian anak kepada orang tua juga dikarenakan ancaman hukuman di bawah 7 tahun serta tidak mengulangi. Pembinaan juga dilakukan oleh dinas sosial dan lembaga perlindungan anak.  "Pertimbangan diversi ada beberapa hal misalnya ancaman hukuman tidak lebih tujuh tahun, kemudian bukan hal yang akan terulang," katanya.  Baca: 3 Tersangka Bullying Tasikmalaya Dikembalikan ke Orang Tua Dia mengatakan pengembalian anak ke orang tua masing-masing akan memudahkan pengawasan. Selain itu, pengawasan juga mencegah dampak kepada anak-anak tersebut. "UU itu untuk melihat masa depan generasi jangan satu proses merusak generasi, potensi perbaikan terhadap sumber daya manusia," ucap dia. Pelaksanaan diversi dalam perkara perundungan tersebut sesuai rekomendasi Balai Permasyarakatan Kelas II Garut. Proses diversi itu dilakukan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).