Pandeglang: Aktivitas warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, mulai berangsur normal. Mereka sudah bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa usai diterjang gempa berkekuatan 6,6 magnitudo pada Jumat, 14 Januari 2022.
"Sejak malam tadi warga sudah tidak lagi bermalam di area saung (posko pengungsian) atau di teras rumahnya,” ujar reporter Metro TV, Ruth Dio, dalam program Metro Hari Ini, Minggu, 16 Januari 2022.
Warga setempat terpantau sudah mulai membersihkan rumahnya. Sebanyak 150 personel Polda Banten juga turut membantu membersihkan puing-puing bangunan yang terdampak gempa berkekuatan 6,6 magnitudo itu.
Tak hanya kegiatan warga yang kembali normal, berbagai fasilitas darurat seperti tenda dan dapur umum yang didirkan Polda Banten di SDN Kertamukti 2, juga terpantau mulai sepi pengungsi. “Posko pengungsian dan mobil dapur umum pun kini sudah tidak ada lagi,” sambung Ruth.
Terkait upaya rekonstruksi fasilitas yang rusak, Ruth melaporkan progresnya sudah mencapai 100 persen. Penanganan bencana ini diklaim telah rampung dan hanya memerlukan proses pengerjaan lebih lanjut.
Baca: BPBD Lebak Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Terdampak Gempa
Kendati demikian, Tim Validasi dan Verifikasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi masih terus meninjau langsung lokasi yang terdampak gempa bumi. Dari data yang dihimpun tim tersebut, Bupati Pandeglang menilai sarana dan prasarana yang rusak itu memang berhak mendapat bantuan dari pemerintah.
Data yang terkumpul hingga Minggu, 16 Januari 2022 pukul 08.00 WIB menyatakan, sebanyak 1.114 fasilitas rusak ringan, 400 bangunan rusak sedang, dan 337 bangunan rusak parah. (Nurisma Rahmatika)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id