Banda Aceh: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut ada tiga orang calon haji asal Aceh batal berangkat karena sakit dan harus mendapatkan perawatan medis.
Koordinator Humas dan Penerangan PPIH Embarkasi Aceh, Tajri bin Yakub, mengatakan dari tiga calon haji itu, satu orang berstatus tunda, sedangkan dua lainnya batal berangkat.
"Totalnya ada tiga kursi yang kosong. Satu karena ditunda, dua lagi memang kosong, karena yang bersangkutan sudah membatalkan untuk berangkat karena sakit dan tidak masuk ke embarkasi," kata Tajri di Banda Aceh, Kamis, 16 Juni 2022.
Baca: Calon Haji Asal Aceh Kedapatan Bawa Pisau Hingga Gunting Kuku
Tajri menjelaskan satu jemaah yang ditunda keberangkatan berasal dari Kabupaten Gayo Lues. Saat ini sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin Banda Aceh.
Jemaah yang batal berangkat ini seharusnya berada di kloter dua. Jemaah yang tertunda ini akan berangkat ke Tanah Suci ketika sudah mendapatkan keputusan dari pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Kalau sudah dinyatakan layak terbang oleh KKP akan diberangkatkan bersama jamaah kloter lain," jelas Tajri.
Banda Aceh: Panitia Penyelenggara
Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut ada tiga orang calon haji asal Aceh batal berangkat karena sakit dan harus mendapatkan perawatan medis.
Koordinator Humas dan Penerangan PPIH Embarkasi Aceh, Tajri bin Yakub, mengatakan dari tiga calon haji itu, satu orang berstatus tunda, sedangkan dua lainnya batal berangkat.
"Totalnya ada tiga kursi yang kosong. Satu karena ditunda, dua lagi memang kosong, karena yang bersangkutan sudah membatalkan untuk berangkat karena sakit dan tidak masuk ke embarkasi," kata Tajri di Banda Aceh, Kamis, 16 Juni 2022.
Baca:
Calon Haji Asal Aceh Kedapatan Bawa Pisau Hingga Gunting Kuku
Tajri menjelaskan satu jemaah yang ditunda keberangkatan berasal dari Kabupaten Gayo Lues. Saat ini sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin Banda Aceh.
Jemaah yang batal berangkat ini seharusnya berada di kloter dua. Jemaah yang tertunda ini akan berangkat ke Tanah Suci ketika sudah mendapatkan keputusan dari pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Kalau sudah dinyatakan layak terbang oleh KKP akan diberangkatkan bersama jamaah kloter lain," jelas Tajri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)