Probolinggo: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli sapi milik warga Kabupaten Probolinggo untuk dijadikan hewan kurban. Sebelumnya, sapi dengan berat 1,131 ton lebih ini telah memenangi sejumlah kontes. Harga sapi berjenis simental tersebut mencapai Rp100 juta.
Sapi tersebut milik Mulyono, 54, warga Dusun Krajan 1, Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Probolinggo. Mulyono menceritakan, awalnya sapi itu dibeli saat umur 6 bulan dengan harga Rp15,6 juta di Pasar Hewan Wonoasih. Dia sengaja membeli sapi itu memang untuk kontes.
"Memang niatnya diikutkan kontes. Untuk itu saya rawat hingga seperti sekarang," katanya di Probolinggo, Senin, 4 Juli 2022.
Ia tak sendirian merawat sapi yang diberi nama Slamet itu. Mulyono dibantu oleh dua rekannya, yakni Wahyu Kurniawan dan Agus Supriyanto. Kedua orang ini bertugas memenuhi gizi dan nutrisi Slamet.
Sebelum dibeli Jokowi, Slamet mengikuti kontes di Jember dan keluar sebagai juara. Kemudian, beberapa hari lalu, sapi milik Mulyono mendapat rekomendasi dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim untuk dibeli Presiden sebagai hewan kurban. Setelah setuju, serangkaian pengecekan dilakukan.
"Setelah dinyatakan layak, staf presiden datang dan melakukan pembayaran sapi saya. Harganya, Rp100 juta sekian," katanya.
Meski demikian, setelah sapi itu dijual, Mulyono merasakan sedih tetapi juga bangga. Sedih karena harus berpisah dengan hewan peliharannya yang ia rawat sejak umur 6 bulan.
"Bangga lantaran sapi saya dibeli orang nomor 1 di Indonesia," tandasnya.
Rencananya, Slamet akan diserahkan ke Masjid Al-Akbar Surabaya pada H-1 Iduladha.
Probolinggo:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli
sapi milik warga Kabupaten Probolinggo untuk dijadikan hewan kurban. Sebelumnya, sapi dengan berat 1,131 ton lebih ini telah memenangi sejumlah kontes. Harga sapi berjenis simental tersebut mencapai Rp100 juta.
Sapi tersebut milik Mulyono, 54, warga Dusun Krajan 1, Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Probolinggo. Mulyono menceritakan, awalnya sapi itu dibeli saat umur 6 bulan dengan harga Rp15,6 juta di Pasar Hewan Wonoasih. Dia sengaja membeli sapi itu memang untuk kontes.
"Memang niatnya diikutkan kontes. Untuk itu saya rawat hingga seperti sekarang," katanya di Probolinggo, Senin, 4 Juli 2022.
Ia tak sendirian merawat sapi yang diberi nama Slamet itu. Mulyono dibantu oleh dua rekannya, yakni Wahyu Kurniawan dan Agus Supriyanto. Kedua orang ini bertugas memenuhi gizi dan nutrisi Slamet.
Sebelum dibeli Jokowi, Slamet mengikuti kontes di Jember dan keluar sebagai juara. Kemudian, beberapa hari lalu, sapi milik Mulyono mendapat rekomendasi dari
Dinas Peternakan Provinsi Jatim untuk dibeli Presiden sebagai hewan kurban. Setelah setuju, serangkaian pengecekan dilakukan.
"Setelah dinyatakan layak, staf presiden datang dan melakukan pembayaran sapi saya. Harganya, Rp100 juta sekian," katanya.
Meski demikian, setelah sapi itu dijual, Mulyono merasakan sedih tetapi juga bangga. Sedih karena harus berpisah dengan hewan peliharannya yang ia rawat sejak umur 6 bulan.
"Bangga lantaran sapi saya dibeli orang nomor 1 di Indonesia," tandasnya.
Rencananya, Slamet akan diserahkan ke Masjid Al-Akbar Surabaya pada H-1 Iduladha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)