Flores Timur : Kapal Motor (KM) Sirimau yang sudah dua malam kandas di Selat Adonara, Kabupaten Flores Timur ternyata memuat dua jenazah. Hingga saat ini, upaya evakuasi kapal terpaksa dihentikan lantaran mesin kapal Gandha Nusantara 14 tidak mampu menarik badan KM Sirimau.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Ngurah Joni Mahardika membenarkan keberadaan dua jenazah tersebut. "Ia benar ada dua orang jenazah. Informasi kami terima dari BP2MI Maumere,"ujar Joni di lokasi, Rabu, 18 Mei 2022.
Ia menerangkan, dua jenazah itu adalah Benedic M Boro, 42 dan Marselinus Seto, 50. Keduanya merupakan warga Kabupaten Ende Yang dipulangkan dari Malaysia.
Baca: Kandas, KM Sirimau Sulit Dievakuasi
"Saudara Benedic dari Kecamatan Nangapanda, sementara saudara Marselinus dari Kecamatan Ende Utara," jelasnya.
Ia menambahkan, upaya kordinasi terus dilakukan namun masih menunggu keputusan PT Pelni. "Tadi sudah kontak Pelni Lembata tapi mereka masih menunggu keputusan dari Pelni Pusat," tandas Kapolres Flotim.
Sementara Kepala Operasional Pelni Lembata, Agus Koten mengatakan, pihaknya sudah mengirim laporan perihal kandasnya KM Sirimau.
"Kita tinggal menunggu Instruksi dari Pusat. Kemungkinan besar kapal Tugboat milik Pertinna Maumere datang tarik," katanya. (Fransiskus Gerardus)
Flores Timur : Kapal Motor (KM) Sirimau yang sudah dua malam
kandas di Selat Adonara, Kabupaten Flores Timur ternyata memuat dua jenazah. Hingga saat ini, upaya evakuasi kapal terpaksa dihentikan lantaran mesin kapal Gandha Nusantara 14 tidak mampu menarik badan KM Sirimau.
Kapolres Flores Timur, AKBP I Ngurah Joni Mahardika membenarkan keberadaan dua jenazah tersebut. "Ia benar ada dua orang jenazah. Informasi kami terima dari BP2MI Maumere,"ujar Joni di lokasi, Rabu, 18 Mei 2022.
Ia menerangkan, dua jenazah itu adalah Benedic M Boro, 42 dan Marselinus Seto, 50. Keduanya merupakan warga Kabupaten Ende Yang dipulangkan dari Malaysia.
Baca: Kandas, KM Sirimau Sulit Dievakuasi
"Saudara Benedic dari Kecamatan Nangapanda, sementara saudara Marselinus dari Kecamatan Ende Utara," jelasnya.
Ia menambahkan, upaya kordinasi terus dilakukan namun masih menunggu keputusan PT Pelni. "Tadi sudah kontak Pelni Lembata tapi mereka masih menunggu keputusan dari Pelni Pusat," tandas Kapolres Flotim.
Sementara Kepala Operasional Pelni Lembata, Agus Koten mengatakan, pihaknya sudah mengirim laporan perihal kandasnya KM Sirimau.
"Kita tinggal menunggu Instruksi dari Pusat. Kemungkinan besar kapal Tugboat milik Pertinna Maumere datang tarik," katanya.
(Fransiskus Gerardus) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)