"Agar harga tempe tidak naik di tingkat konsumen bobot tempe yang kita jual dikurangi saja,” ujar satu di antara pembuat tempe di Kota Pontianak, Nasih Amin, di Pontianak, Kamis, 7 Januari 2021.
Pemilik merek Tempe Asli HB Pontianak itu menerangkan, saat normal bobot tempel 400 gram. Sedangkan kini diturunkan menjadi 360 gram per potong.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Wah, Orang Indonesia Makan Tempe 0,14 Kilogram per Minggu!
“Intinya soal ini, kalau kita naikkan harga agak sedikit berat. Jadi kami lebih memilih mengurangi bobot tempe saja. Kita berharap kondisi ini segera berlalu sehingga aktivitas usaha dan harga di tengah masyarakat terus normal dengan bobot normal pula,” terangnya.
Sementara itu, pemasok kedelai di Kalbar, Eko, membenarkan saat ini harga kedelai berkisar Rp9.500 per kilogram. Kondisi itu, kata dia, berdampak pada menurunnya permintaan bahan baku tahu dan tempe hingga 20 persen.
"Kendati mengalami kenaikan harga dan penurunan permintaan, namun secara umum suplai kedelai masih cukup memadai. Kita berharap harga kembali stabil dan pasokan berjalan lancar," katanya.
(LDS)