Sleman: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai menginventarisasi daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Beberapa daerah di luar perkotaan menjadi prioritas.
"Internet gratis untuk (wilayah) pedukuhan, diutamakan untuk yang belum memiliki saluran," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, di Pendopo Parasamya Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Sleman, Kamis, 25 Maret 2021.
Ia menyebut, beberapa daerah yang akan menjadi prioritas di antaranya dusun-dusun di Kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi, Tempel, Moyudan, dan Minggir. Sri meminta jajaran pemerintah di desa melakukan pendataan wilayah yang belum memiliki akses internet.
"Saya meminta dukuh melakukan komunikasi dengan masyarakat dan jajarannya. Bisa di mana (jaringan internet) ditempatkan," ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Banten Minta Sekolah Lakukan Simulasi sebelum PTM
Menurut Sri, jaringan internet menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, terlebih di masa pandemi. Selain bisa membantu untuk mendukung pembelajaran anak sekolah, ia menilai, bisa membantu menggerakkan perekonomian.
"Rencananya dua tahun pemasangan intermet gratis ini bisa selesai," terangnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyatakan, hampir semua sektor kegiatan masyarakat membutuhkan internet. Karena itu, wilayah yang kesulitan akses jaringan internet (blind spot) perlu diutamakan.
Ia meminta pemerintah di dusun mengajukan pemasangan internet. Ia mengingatkan pemasangan harus di area publik atau kantor pemerintahan.
"Tidak boleh dipasang di rumah pribadi. Lokasinya mudah diakses masyarakat," kata dia.
Sleman: Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai
menginventarisasi daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Beberapa daerah di luar perkotaan menjadi prioritas.
"Internet gratis untuk (wilayah) pedukuhan, diutamakan untuk yang belum memiliki saluran," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, di Pendopo Parasamya Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Sleman, Kamis, 25 Maret 2021.
Ia menyebut, beberapa daerah yang akan menjadi prioritas di antaranya dusun-dusun di Kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi, Tempel, Moyudan, dan Minggir. Sri meminta jajaran pemerintah di desa melakukan pendataan wilayah yang belum memiliki akses internet.
"Saya meminta dukuh melakukan komunikasi dengan masyarakat dan jajarannya. Bisa di mana (jaringan internet) ditempatkan," ungkapnya.
Baca juga:
Gubernur Banten Minta Sekolah Lakukan Simulasi sebelum PTM
Menurut Sri, jaringan internet menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, terlebih di masa pandemi. Selain bisa membantu untuk mendukung pembelajaran anak sekolah, ia menilai, bisa membantu menggerakkan perekonomian.
"Rencananya dua tahun pemasangan intermet gratis ini bisa selesai," terangnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyatakan, hampir semua sektor kegiatan masyarakat membutuhkan internet. Karena itu, wilayah yang kesulitan akses jaringan internet (blind spot) perlu diutamakan.
Ia meminta pemerintah di dusun mengajukan pemasangan internet. Ia mengingatkan pemasangan harus di area publik atau kantor pemerintahan.
"Tidak boleh dipasang di rumah pribadi. Lokasinya mudah diakses masyarakat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
