Banjir Menggenangi Kawasan Desa Banjar Asri, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Medcm.id/Hadi
Banjir Menggenangi Kawasan Desa Banjar Asri, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Medcm.id/Hadi

Banjir di Sidoarjo Semakin Tinggi, BPBD Aktifkan Pompa

Syaikhul Hadi • 03 November 2020 18:29
Sidoarjo: Ketinggian banjir di desa Banjar Asri, Kecamatan Tanggulangin bertambah dari sebelumnya 15-20 sentimeter menjadi 30-40 sentimeter. Hal itu menyusul adanya hujan deras yang mengguyur kabuoaten Sidoajro sejak Sabtu, 31 Oktober 2020. 
 
Nuruddin, warga desa Banjar Asri Tanggulqngin, Sidoarjo, mengaju pasrah, sebab banjir yang menggenangi desanya kian hari semakin bertambah. "Kemarin masih belum segini. Semalem kan hujan lagi. Ya otomatis airnya semakin tinggi," ujar Nuruddin saat ditemui di lokasi, Selasa, 3 November 2020. 
 
Meski demikian, banjir tersebut tidak sampai masuk ke rumahnya. Sehingga Nuruddin masih bisa berisitirahat sembari menunggu surutnya banjir. 

"Iya karena kebetulan kamar kami sudah ditinggikan semua. Tapi kalau tetangga saya itu, dia seluruh rumahnya kebanjiran. Kasihan mereka," katanya. 
 
Banjir di Sidoarjo Semakin Tinggi, BPBD Aktifkan Pompa
 
Senada diungkapkan Juhairi, warga RT 5 desa setempat. Menurutnya hujan kembali mengguyur kawasan tersebut sejak semalam. Ketinggian air yang sebelumnya hanya 15 hingga 20 sentimeter, saat ini bertambah menjadi 30-40 sentimeter. 
 
"Sudah dua kali musim penghujan selalu banjir. Tapi yang sekarang ini lebih tinggi dari sebelumnya. Ini baru beberapa hari saja, bagaimana jika hujan terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan," keluh Juhairi. 
 
Baca: Pasuruan dan Sidoarjo Terendam Banjir
 
Banjir kerap terjadi di kawasan tersebut berasal dari beberapa faktor. Selain curah hujan yang tinggi, sungai avour Gedangrowo yang ada di kawasan tersebut tidak bisa menampung debit air. Disamping itu, juga terjadinya penurunan tanah di sepanjang jalan desa. 
 
"Ketinggian jalan RT ini dengan yang di sana itu beda. Entah karena ambles atau gimana saya tidak begitu paham. Tapi yang jelas selain masalah sungai. Jalanan ini juga perlu diperhatikan," ujarnya. 
 
Ia berharap, pemerintah bisa segera turun tangan memberikan solusi cepat untuk mengatasi permasalahan banjir. Sebab hal itu tidak hanya  berdampak pada kesehatan warga saja, melainkan aktivitas warga menjadi terganggu. 
 
Sementara, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo hari ini mulai mengaktifkan sejumlah pompa air di kawasan Tanggulangin. Hal itu dilakukan untuk menurunkan debit air yang menggenangi rumah warga. 
 
"Sudah ada beberapa pompa air yang telah dipasang dan diaktifkan hari ini. Titik pertama ialah di Blok Jembatan Besi Kedungbanteng. Kemudian titik kedua ialah di Kist Dam 2 Banjarpanji yang berjumlah tiga pompa," ungkap Kepala BPBD Sidoarjo, Dwijo Prawito. 
 
Untuk sementara pompa yang dipasang hanya dikhususkan di dua titik tersebut. Pemasangan tersebut akan disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.
 
Data dari Badan Oenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, terdapat dua desa di kawasan Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo yang terendam banjir. Yakni Desa Kedung Banteng dan desa Banjar Asri.
 
Hingga saat ini, terdapat 606 rumah warga dari dua desa tersebut yang terdampak banjir. Selain itu, lembaga pendidikan, tempat ibadah di dua desa tersebut juga terdampak banjir.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan