Palembang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Selatan, menduga seorang warga Palembang yang pernah terpapar varian mutasi covid-19 B117 bukan kasus pertama. Pasalnya, setelah dilakukan tracing, pasien diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Mungkin dia terpapar saat bekerja karena dia bekerja sebagai petugas pelayanan publik," kata Kasi Survei dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Rabu, 10 Maret 2021.
Yusri mengatakan telah melakukan pelacakan dengan melakukan swab tes kepada 24 orang yang terdiri dari keluarga pasien dan orang terdekat. Dari ke 24 orang itu diketahui tidak yang punya riwayat ke luar negeri.
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Bupati-Wali Kota Siapkan Gedung untuk Vaksinasi
"Untuk hasil swab tes dari 24 orang terdekat pasien itu belum keluar. Kasus penularan ini sudah cukup lama pada Desember 2020 sehingga cukup sulit untuk diketahui klasternya," jelas dia.
Saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI jika nantinya diminta untuk kembali mengirimkan sampel random lanjutan terkait terindentifikasinya B117 di Palembang.
"Belum ada permintaan sampel random lagi. Nanti akan ditindaklanjuti jika ada permintaan dari Kemenkes," imbuh dia.
Palembang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Selatan, menduga seorang warga Palembang yang pernah terpapar varian
mutasi covid-19 B117 bukan kasus pertama. Pasalnya, setelah dilakukan tracing, pasien diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Mungkin dia terpapar saat bekerja karena dia bekerja sebagai petugas pelayanan publik," kata Kasi Survei dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, Rabu, 10 Maret 2021.
Yusri mengatakan telah melakukan pelacakan dengan melakukan swab tes kepada 24 orang yang terdiri dari keluarga pasien dan orang terdekat. Dari ke 24 orang itu diketahui tidak yang punya riwayat ke luar negeri.
Baca juga:
Ridwan Kamil Minta Bupati-Wali Kota Siapkan Gedung untuk Vaksinasi
"Untuk hasil swab tes dari 24 orang terdekat pasien itu belum keluar. Kasus penularan ini sudah cukup lama pada Desember 2020 sehingga cukup sulit untuk diketahui klasternya," jelas dia.
Saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI jika nantinya diminta untuk kembali mengirimkan sampel random lanjutan terkait terindentifikasinya B117 di Palembang.
"Belum ada permintaan sampel random lagi. Nanti akan ditindaklanjuti jika ada permintaan dari Kemenkes," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)