Kasus Covid-19 Baru dan Sembuh di Bangkalan Tak Seimbang

Surabaya: Angka kesembuhan dan kasus positif covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, tidak seimbang. Dalam sepekan terakhir, ada 465 kasus positif covid-19 di Bangkalan, sementara untuk kasus sembuh hanya 20 orang. "Jadi, pasien covid-19 yang sembuh hanya ada 20 orang dalam rentan sepekan terakhir. Sementara kasusnya ada 450 lebih di Bangkalan," kata Jubir Satgas covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Senin, 14 Juni 2021. Jibril memerinci, kasus covid-19 di Bangkalan ada 40 kasus dan empat meninggal pada Senin, 7 Juni 2021. Keesokan harinya Selasa dan Rabu, ada tambahan 100 persen masing-masing sebanyak 80 dan empat meninggal. Lalu pada Kamis, 10 Juni 2021, ada 75 kasus baru dan delapan meninggal, dan keesokan harinya kembali naik dengan 82 kasus baru dan tujuh meninggal. Selanjutnya ada 65 kasus baru dan enam meninggal pada Sabtu, 12 Juni 2021. Pada Minggu, 13 Juni, sempat menurun, ada 43 kasus baru dan lima meninggal. Baca: Ganjar Tak Mau Kompromi, WFH Jateng Harga Mati Selain itu, lanjut Jibril, rendahnya angka kesembuhan pasien covid-19 di Bangkalan, juga tidak seiring dengan angka kematian. Di mana dalam ada sebanyak 41 pasien covid-19 meninggal dalam sepekan terakhir. "Saat ini Kabupaten Bangkalan masih menjadi daerah kasus covid-19 tertinggi di Jatim, dan angka kesembuhan rendah," katanya. Menurut Jibril, tingginya kasus aktif covid-19 di Kabupaten Bangkalan, disumbang dari empat kecamatan. Yaitu Arosbaya, Klampis, Geger, dan Kecamatan Bangkalan Kota. "Akibatnya kasus positif covid-19 di Bangkalan naik signifikan, dan empat kecamatan itu masih masuk zona merah," ujarnya.