Pontianak: Sempat mengalami surut beberapa hari, banjir setinggi 3 hingga 4 meter kembali menerjang dua kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Selain kesulitan mendapatkan air bersih dan sembako, warga korban banjir juga membutuhkan perahu sampan untuk beraktivitas.
Hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir di Pahuluan, membuat Sungai Melawi meluap. Hal ini mengakibatkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Serawai dan Menukung, kembali dilanda banjir setinggi 3 hingga 4 meter.
"Selain merendam ribuan rumah di dua kecamatan, banjir juga membuat akses jalan kecamatan terputus,” ujar Presenter Metro TV, Eva Wondo, dalam program Headline News, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Sementara itu, di Kabupaten Sintang, meski tadi malam sempat surut, siang ini debit air kembali naik di 12 kecamatan. Akibatnya, banjir kembali menerjang.
Korban banjir yang bertahan di rumah mengaku membutuhkan air bersih, makanan pokok, serta perahu untuk beraktivitas.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di lima Kabupaten, sedikitnya terdapat 30 ribu jiwa yang terdampak banjir.
Saat ini, pemerintah daerah di Kalimantan Barat juga terus menyalurkan bantuan berupa 17 ton beras, mi instan, serta makanan pokok lainnya. (Putri Purnama Sari)
Pontianak: Sempat mengalami surut beberapa hari, banjir setinggi 3 hingga 4 meter kembali menerjang dua kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Selain kesulitan mendapatkan air bersih dan sembako, warga korban banjir juga membutuhkan perahu sampan untuk beraktivitas.
Hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir di Pahuluan, membuat Sungai Melawi meluap. Hal ini mengakibatkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Serawai dan Menukung, kembali dilanda banjir setinggi 3 hingga 4 meter.
"Selain merendam ribuan rumah di dua kecamatan, banjir juga membuat akses jalan kecamatan terputus,” ujar Presenter
Metro TV, Eva Wondo, dalam program Headline News, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Sementara itu, di Kabupaten Sintang, meski tadi malam sempat surut, siang ini debit air kembali naik di 12 kecamatan. Akibatnya, banjir kembali menerjang.
Korban banjir yang bertahan di rumah mengaku membutuhkan air bersih, makanan pokok, serta perahu untuk beraktivitas.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di lima Kabupaten, sedikitnya terdapat 30 ribu jiwa yang terdampak banjir.
Saat ini, pemerintah daerah di Kalimantan Barat juga terus menyalurkan bantuan berupa 17 ton beras, mi instan, serta makanan pokok lainnya.
(Putri Purnama Sari) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)