Kudus: Sejumlah rumah sakit mulai menutup instalasi gawat darurat untuk pasien covid-19. Sementara untuk membantu penanganan, Polda Jawa Tengah menyiapkan ribuan tempat tidur untuk pasien covid-19.
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, mengatakan Jawa Tengah saat ini memiliki 1.435 tempat tidur yang siap menampung pasien covid-19. Dari jumlah tersebut, 1.110 tempat tidur lainnya masih kosong.
"Kudus, kita punya 125 ruang isolasi dengan 436 tempat tidur. Ini artinya kita semua siap," kata Ahmad Luthfi saat berkunjung ke Kudus bersama Pangdam IV/Diponegoro, Meyjen TNI Rudiyanto, Kamis, 27 Mei 2021.
Baca: Warga Bogor Diminta Tak Abai Protokol Kesehatan
Dia menjelaskan selain menyiapkan tempat tidur, Polda Jateng juga telah mempersiapkan tenaga kesehatan serta menyiapkan obat-obatan dan alat pelindung diri (APD).
Sementara Rudiyanto mengungkapkan melonjaknya kasus covid-19 di Kota Kretek lantaran aktivitas masyarakat saat lebaran yang abai protokol kesehatan.
"Saat lebaran masyarakat melakukan kegiatan ibadah di masjid tanpa prokes. Lalu kegiatan silaturahmi antarkeluarga dan masyarakat yang terjadi karena suatu tradisi. Ini memicu adanya lonjakan covid," ungkap Rudiyanto.
Beroperasinya tempat-tempat wisata selama libur lebaran dan kegiatan-kegiatan tradisi saat H+7 lebaran juga dinilai sebagai salah satu penyebab lonjakan covid-19 di Kudus. Untuk itu masyarakat dihimbau kembali disiplin menjalan protokol kesehatan.
"Kami mohon seluruh masyarakat menyadari ini dan melakukan prokes. Pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak," ujar Rudiyanto.
Kudus: Sejumlah rumah sakit mulai menutup instalasi gawat darurat untuk
pasien covid-19. Sementara untuk membantu penanganan, Polda Jawa Tengah menyiapkan ribuan tempat tidur untuk pasien covid-19.
Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, mengatakan Jawa Tengah saat ini memiliki 1.435 tempat tidur yang siap menampung pasien covid-19. Dari jumlah tersebut, 1.110 tempat tidur lainnya masih kosong.
"Kudus, kita punya 125 ruang isolasi dengan 436 tempat tidur. Ini artinya kita semua siap," kata Ahmad Luthfi saat berkunjung ke Kudus bersama Pangdam IV/Diponegoro, Meyjen TNI Rudiyanto, Kamis, 27 Mei 2021.
Baca:
Warga Bogor Diminta Tak Abai Protokol Kesehatan
Dia menjelaskan selain menyiapkan tempat tidur, Polda Jateng juga telah mempersiapkan tenaga kesehatan serta menyiapkan obat-obatan dan alat pelindung diri (APD).
Sementara Rudiyanto mengungkapkan melonjaknya kasus covid-19 di Kota Kretek lantaran aktivitas masyarakat saat lebaran yang abai protokol kesehatan.
"Saat lebaran masyarakat melakukan kegiatan ibadah di masjid tanpa prokes. Lalu kegiatan silaturahmi antarkeluarga dan masyarakat yang terjadi karena suatu tradisi. Ini memicu adanya lonjakan covid," ungkap Rudiyanto.
Beroperasinya tempat-tempat wisata selama libur lebaran dan kegiatan-kegiatan tradisi saat H+7 lebaran juga dinilai sebagai salah satu penyebab lonjakan covid-19 di Kudus. Untuk itu masyarakat dihimbau kembali disiplin menjalan protokol kesehatan.
"Kami mohon seluruh masyarakat menyadari ini dan melakukan prokes. Pakai masker, rajin cuci tangan dan jaga jarak," ujar Rudiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
