Surabaya: Tim Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien (PPKP) Covid-19 RS Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Jawa Timur, menduga sebagian pasien asal Bangkalan, Madura, yang dirujuk ke rumah sakit tersebut terpapar virus varian baru.
"Melihat cepatnya peningkatan angka kasus baru dan tingkat kematian, patut diduga sebagian dari mereka terpapar varian baru," kata ketua PPKP Covid-19 RSLI, Radian Jadid.
Karenanya, ia meminta masyarakat untuk waspada dan meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Tingkat penularan varian tersebut dinyatakan sangat tinggi dan bisa menyebabkan reinfeksi terhadap mereka yang pernah terpapar covid-19.
Sejak Selasa, 8 Juni 2021, RSLI menerima rujukan 25 orang pasien terkonfirmasi positif yang sebagian kondisinya sudah cukup kritis.
Baca: Pakar Epidemiologi Menduga Lonjakan Covid-19 di Bangkalan Karena Varian Asal India
Jumlah kasus aktif covid-19 di Kabupaten Bangkalan menduduki posisi tertinggi di Jawa Timur. Dari data laman Pemprov Jatim, hingga 8 Juni 2021, total mencapai 190 kasus.
Pakar epidemiologi Unair, Windhu Purnomo, menduga kuat lonjakan kasus covid-19 di Bangkalan terjadi karena adanya mutasi virus korona varian delta asal India. Indikatornya, tiga tenaga kesehatan (nakes) di Bangkalan yang sudah menerima suntikan vaksin covid-19 sebanyak 2 dosis meninggal setelah dinyatakan positif covid-19.
“Seharusnya kalau sudah divaksin, maksimal mengalami gejala klinis sedang, tidak sampai meninggal. Saya menduga kuat yang di Bangkalan ini mutasi B.1.617,” ujar Windhu kepada Media Group News, Rabu, 9 Juni 2021.
Surabaya: Tim Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien (PPKP) Covid-19 RS Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Jawa Timur, menduga sebagian
pasien asal Bangkalan, Madura, yang dirujuk ke rumah sakit tersebut terpapar virus varian baru.
"Melihat cepatnya peningkatan angka kasus baru dan tingkat kematian, patut diduga sebagian dari mereka terpapar varian baru," kata ketua PPKP Covid-19 RSLI, Radian Jadid.
Karenanya, ia meminta masyarakat untuk waspada dan meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan. Tingkat penularan varian tersebut dinyatakan sangat tinggi dan bisa menyebabkan reinfeksi terhadap mereka yang pernah terpapar covid-19.
Sejak Selasa, 8 Juni 2021, RSLI menerima rujukan 25 orang pasien terkonfirmasi positif yang sebagian kondisinya sudah cukup kritis.
Baca:
Pakar Epidemiologi Menduga Lonjakan Covid-19 di Bangkalan Karena Varian Asal India
Jumlah kasus aktif covid-19 di Kabupaten Bangkalan menduduki posisi tertinggi di Jawa Timur. Dari data laman Pemprov Jatim, hingga 8 Juni 2021, total mencapai 190 kasus.
Pakar epidemiologi Unair, Windhu Purnomo, menduga kuat lonjakan kasus covid-19 di Bangkalan terjadi karena adanya mutasi virus korona varian delta asal India. Indikatornya, tiga tenaga kesehatan (nakes) di Bangkalan yang sudah menerima suntikan vaksin covid-19 sebanyak 2 dosis meninggal setelah dinyatakan positif covid-19.
“Seharusnya kalau sudah divaksin, maksimal mengalami gejala klinis sedang, tidak sampai meninggal. Saya menduga kuat yang di Bangkalan ini mutasi B.1.617,” ujar Windhu kepada Media Group News, Rabu, 9 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)