Tangerang: Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) pasien covid-19 di rumah sakit (RS) di Kota Tangerang, Banten, terus turun. BOR di wilayah itu mencapai 82,79 persen dari 32 RS.
"Dari 2.005 itu (bed isolasi covid-19 di semua RS), terpakai 1.660," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi, Sabtu, 24 Juli 2021.
Namun, terdapat kenaikan BOR ICU covid-19 menjadi 89 persen dimana 171 bed terisi. "Kenaikan itu karena orang yang dirawat di ICU kan butuh proses lama menanganinya," terangnya.
Meski demikian, Liza mengklaim saat ini okupansi RS di Kota Tangerang sudah mulai terkontrol terkait penanganan pasien covid-19. "Sekarang sudah renggang atau sudah lebih terkontrol," tuturnya.
Baca: Turun Terus, BOR Covid-19 di Jepara Kini 22%
Sebelumnya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) pasien covid-19 di rumah sakit (RS) dan rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang, mengalami penurunan. Penurunan tersebut terjadi selama pemberlakuaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
"Data per 20 Juli, tingkat keterisian tempat tidur covid-19 dari 32 rumah sakit turun menjadi 85,83 persen," ujar Liza, Rabu, 21 Juli 2021.
Di satu sisi, penurunan terjadi karena ada pasien tanpa gejala (OTG) yang memilih isolasi mandiri (isoman) di rumah. "Mereka lebih nyaman di rumah sendiri, banyak juga karena mereka isolasinya se-keluarga," terang Liza.
Ia memastikan para pasien isoman di rumah mendapat obat-obatan dari puskesmas dan bantuan logistik dari Satgas Covid-19 setempat tiap hari.
Tangerang: Tingkat keterisian tempat tidur atau
bed occupancy ratio (BOR) pasien
covid-19 di
rumah sakit (RS) di Kota Tangerang, Banten, terus turun. BOR di wilayah itu mencapai 82,79 persen dari 32 RS.
"Dari 2.005 itu (
bed isolasi covid-19 di semua RS), terpakai 1.660," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi, Sabtu, 24 Juli 2021.
Namun, terdapat kenaikan BOR ICU covid-19 menjadi 89 persen dimana 171
bed terisi. "Kenaikan itu karena orang yang dirawat di ICU kan butuh proses lama menanganinya," terangnya.
Meski demikian, Liza mengklaim saat ini okupansi RS di Kota Tangerang sudah mulai terkontrol terkait penanganan pasien covid-19. "Sekarang sudah renggang atau sudah lebih terkontrol," tuturnya.
Baca:
Turun Terus, BOR Covid-19 di Jepara Kini 22%
Sebelumnya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) pasien covid-19 di rumah sakit (RS) dan rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang, mengalami penurunan. Penurunan tersebut terjadi selama pemberlakuaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
"Data per 20 Juli, tingkat keterisian tempat tidur covid-19 dari 32 rumah sakit turun menjadi 85,83 persen," ujar Liza, Rabu, 21 Juli 2021.
Di satu sisi, penurunan terjadi karena ada pasien tanpa gejala (OTG) yang memilih isolasi mandiri (isoman) di rumah. "Mereka lebih nyaman di rumah sendiri, banyak juga karena mereka isolasinya se-keluarga," terang Liza.
Ia memastikan para pasien isoman di rumah mendapat obat-obatan dari puskesmas dan bantuan logistik dari Satgas Covid-19 setempat tiap hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)