Banten: Hari Santri Nasional (HSN) menjadi momentum refleksi atas peran besar santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sejak masa perjuangan kemerdekaan. Hari santri juga menjadi ajang menyatukan dedikasi para santri dalam mengawal peradaban Islam di era digital.
Hal itu diungkapkan Bupati Serang Ratu Rahmatuzakiyah saat memimpin apel Hari Santri yang diikuti ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Pendopo Bupati Serang.
"Hari Santri sebagai bukti bahwa pesantren dan santri adalah penjaga nilai keislaman sekaligus penggerak kemajuan bangsa. Santri memiliki peran strategis dalam mendorong Indonesia berkiprah di tingkat global," kata Ratu Rahmatuzakiyah.
Rahmatuzakiyah mengajak seluruh santri selalu mengobarkan semangat juang dan keilmuan, mengingat sejarah HSN yang lahir dari Resolusi Jihad yang digagas oleh Kiai Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
Dia menyebut pesantren sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam membangun generasi muda. Pesantren tempat mendidik anak bangsa agar memiliki akhlak mulia dan kecerdasan holistik.
"Saya ingin santri selalu disiplin, cerdas secara spiritual dan intelektual, dikuatkan sosialnya hingga nantinya semua kecerdasan itu menjadikan santri penerus bangsa yang bisa dibanggakan," katanya.
Perubahan teknologi tidak boleh menyurutkan semangat santri untuk belajar. Justru, perubahan tersebut harus dijadikan peluang. Santri harus bisa mengikuti perkembangan yang ada dan tidak boleh patah semangat.
"Saya yakin santri akan menjadi seorang yang ceras dan mampu mewujudkan Indonesia emas 2045," katanya.
Banten: Hari Santri Nasional (HSN) menjadi momentum refleksi atas peran besar santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sejak masa perjuangan kemerdekaan. Hari santri juga menjadi ajang menyatukan dedikasi para santri dalam mengawal peradaban Islam di era digital.
Hal itu diungkapkan Bupati Serang Ratu Rahmatuzakiyah saat memimpin apel Hari Santri yang diikuti ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Pendopo Bupati Serang.
"Hari Santri sebagai bukti bahwa pesantren dan santri adalah penjaga nilai keislaman sekaligus penggerak kemajuan bangsa. Santri memiliki peran strategis dalam mendorong Indonesia berkiprah di tingkat global," kata Ratu Rahmatuzakiyah.
Rahmatuzakiyah mengajak seluruh santri selalu mengobarkan semangat juang dan keilmuan, mengingat sejarah HSN yang lahir dari Resolusi Jihad yang digagas oleh Kiai Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
Dia menyebut pesantren sebagai mitra strategis Pemerintah Daerah dalam membangun generasi muda. Pesantren tempat mendidik anak bangsa agar memiliki akhlak mulia dan kecerdasan holistik.
"Saya ingin santri selalu disiplin, cerdas secara spiritual dan intelektual, dikuatkan sosialnya hingga nantinya semua kecerdasan itu menjadikan santri penerus bangsa yang bisa dibanggakan," katanya.
Perubahan teknologi tidak boleh menyurutkan semangat santri untuk belajar. Justru, perubahan tersebut harus dijadikan peluang. Santri harus bisa mengikuti perkembangan yang ada dan tidak boleh patah semangat.
"Saya yakin santri akan menjadi seorang yang ceras dan mampu mewujudkan Indonesia emas 2045," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)