Makassar: Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar telah mengidentifikasi orang-orang yang menyerang kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan merusak fasilitas yang ada di dalam kampus.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki dan telah mengetahui identitas pelaku penyerangan di kampus hijau UMI Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kita sudah tahu identitasnya," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 November 2019.
Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan siapa pelaku yang telah diidentifikasi oleh polisi. Namun, dia memastikan akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sebab, hal ini adalah kejadian luar biasa dan dinilai sebagaimana kelakuan yang barbar.
"Kita belum bisa mengatakan (pelakunya) yang jelas kami akan selidiki kasus ini karena ini kasus yang luar biasa, kita sebagai bangsa martarbat tapi kelakuan dari barbar," katanya.
Olehnya itu, Yudhi mengatakan kasus ini diserahkan sepenuhnya oleh pihak kepolisian. Dia berjanji bakal menangkap semua pelaku yang terlibat dalam perusakan dan pembakaran fasilitas kampus.
"Biarkan kami dari Polrestabes menangani kasus ini," katanya lagi.
Sebelumnya, ratusan orang tak dikenal (OTK) menyerang kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan. Sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UMI menjadi sasaran perusakan dan pembakaran.
Mereka merusak berbagai fasilitas yang ada di UMI Makassar, Sulawesi Selatan, salah satu yang paling parah adalah membakar dan merusak Sekretariat UKM Mapala UMI. Mereka juga merusak berbagai fasilitas lain seperti memecahkan kaca ruang kelas.
Beruntung dalam penyerangan yang dilakukan oleh lebih dari 100 orang tersebut tidak ada korban. Hingga, saat ini polisi masih terus melakukan pengamanan baik di luar kampus maupun di dalam kampus untuk mengantisipasi adanya insiden selanjutnya.
Makassar: Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar telah mengidentifikasi orang-orang yang menyerang kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan merusak fasilitas yang ada di dalam kampus.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki dan telah mengetahui identitas pelaku penyerangan di kampus hijau UMI Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kita sudah tahu identitasnya," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 18 November 2019.
Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan siapa pelaku yang telah diidentifikasi oleh polisi. Namun, dia memastikan akan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Sebab, hal ini adalah kejadian luar biasa dan dinilai sebagaimana kelakuan yang barbar.
"Kita belum bisa mengatakan (pelakunya) yang jelas kami akan selidiki kasus ini karena ini kasus yang luar biasa, kita sebagai bangsa martarbat tapi kelakuan dari barbar," katanya.
Olehnya itu, Yudhi mengatakan kasus ini diserahkan sepenuhnya oleh pihak kepolisian. Dia berjanji bakal menangkap semua pelaku yang terlibat dalam perusakan dan pembakaran fasilitas kampus.
"Biarkan kami dari Polrestabes menangani kasus ini," katanya lagi.
Sebelumnya, ratusan orang tak dikenal (OTK) menyerang kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan. Sekretariat Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UMI menjadi sasaran perusakan dan pembakaran.
Mereka merusak berbagai fasilitas yang ada di UMI Makassar, Sulawesi Selatan, salah satu yang paling parah adalah membakar dan merusak Sekretariat UKM Mapala UMI. Mereka juga merusak berbagai fasilitas lain seperti memecahkan kaca ruang kelas.
Beruntung dalam penyerangan yang dilakukan oleh lebih dari 100 orang tersebut tidak ada korban. Hingga, saat ini polisi masih terus melakukan pengamanan baik di luar kampus maupun di dalam kampus untuk mengantisipasi adanya insiden selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)