Presiden Joko Widodo (tengah). Foto: Medcom.id/Pythag Kurniati,
Presiden Joko Widodo (tengah). Foto: Medcom.id/Pythag Kurniati,

Presiden Ingin Membatik Jadi Muatan Lokal di Sekolah

Pythag Kurniati • 02 Oktober 2019 13:30
Solo: Presiden Joko Widodo meminta batik dikenalkan ke generasi muda sejak dini. Salah satunya melalui muatan lokal di sekolah.
 
"Tadi saya tanya beberapa siswa, katanya mereka diajarkan muatan lokalnya membatik. Seminggu tiga kali, saya kira itu bagus," ungkap Jokowi, Rabu, 2 Oktober 2019.
 
Tidak hanya kepada siswa-siswi SMK, Presiden melanjutkan, muatan lokal membatik penting diterapkan untuk seluruh tingkat pelajar. Dengan begitu generasi penerus bangsa mengetahui dan memahami batik.

"Bisa diterapkan di SMP dan SMA untuk mengenalkan batik dan filosofinya," kata Jokowi.
 
Jokowi menekankan mengajak generasi muda mencintai batik sejak dini menjadi tugas semua pihak. Presiden menjelaskan hal itu menjadi bagian dari komitmen mempertahankan pengakuan UNESCO terhadap batik.
 
"Melalui Hari Batik Nasional kita tumbuhkan kembali komitmen bagi batik Indonesian dengan membentuk generaai muda yang sigap mengembangkan batik," kata dia.
 
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik keinginan Presiden. Ganjar senada menghadirkan muatan lokal membatik di sekolah akan memupuk kecintaan dan pengetahuan generasi muda mengenai batik.
 
Gubernur setuju jika muatan lokal membatik dikenalkan tidak hanya bagi siswa SMK, tapi juga sejak SD pun dibolehkan. Dengan muatan lokal membatik, siswa akan mendapatkan keterampilan khusus. 
 
"Talenta budaya itu perlu dikembangkan terus-menerus. Sehingga tidak hanya nguri-uri tapi juga mengembangkan," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan