Wali Kota Malang Sutiaji. Foto: Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Wali Kota Malang Sutiaji. Foto: Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Wali Kota Malang Minta Wacana Penggunaan Cadar Dikaji

Daviq Umar Al Faruq • 04 November 2019 14:24
Malang: Wali Kota Malang, Sutiaji, irit berkomentar terkait wacana larangan penggunaan cadar atau niqab di instansi pemerintahan. Sutiaji mengaku wacana pelarangan penggunaan cadar perlu dikaji karena menyangkut kebebasan pribadi.
 
"Apakah itu nanti bertubrukan dan lain sebagainya ya. Saya belum tahu. Sehingga saya jujur belum berani komentar berkaitan masalah ini," kata Sutiaji kepada Medcom.id. Senin, 4 November 2019. 
 
Dia menerangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memiliki aturan sendiri soal penggunaan seragam untuk aparatur sipil negara (ASN). Dia menekankan sepanjang tidak melanggar ketentuan, bakal mengikuti. 

"Ya nanti kita mohon kepada teman-teman kita di aturan kita, ASN itu kan sudah ada ketentuan. Sepanjang itu tidak melanggar ya kita mengikuti. Saya belum tahu detailnya," jelasnya. 
 
Senada dengan Sutiaji, Sekda Kota Malang, Wasto  enggan berkomentar banyak terkait larangan penggunaan cadar. Dia mengaku kebijakan itu ada di tingkat nasional. 
 
"Sebagai pemerintah daerah yang asas otonominya konkuren itu ya menyesuaikan. Itu bukan kebijakan daerah," jelasnya.
 
Wacana larangan menggunakan cadar dan celana cingkrang pertama kali disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi. Fachrul beralasan pelarangan tersebut demi keamanan usai insiden penusukan mantan Menko Polhukam Wiranto.
 
"Kita ingin memberikan kejelasan itu bukan ukuran tingginya iman dan takwa seseorang," kata Fachrul kata Fachrul saat Lokakarya 'Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid' di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan