Batam: Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) diimbau mewaspadai peredaran uang palsu menjelang lebaran. Meski belum ada temuan dan laporan peredaran uang palsu, namun masyarakat diminta teliti saat menukarkan uangnya.
"Sampai saat ini belum ada temuan dan laporan soal uang palsu di Kepulauan Riau. Kami mengimbau masyarakat melakukan penukaran uang di tempat resmi, yakni di perbankan, termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Fadjar Majardi di Radisson Hotel, Batam, Kamis, 23 Mei 2019.
Fadjar meminta masyarakat menukarkan uangnya untuk kebutuhan lebaran di bank karena lebih terjamin keasliannya. Walaupun banyak tempat penukaran uang di luar, BI Kepri tak bisa menjamin keasliannya dan juga jumlahnya.
"Kegiatan penukaran uang di luar bank, memang di satu sisi membantu kegiatan distribusi, tetapi kami tak bisa jamin keaslian uang tersebut. Kami mengimbau agar masyarakat menukarkan uangn ya di tempat penukaran resmi yang dilakukan perbankan," jelas Fadjar.
Sebelumnya Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri menyiapkan kebutuhan uang untuk Lebaran tahun ini sebesar Rp4,5 triliun. Dari jumlah tersebut, BI Provinsi Kepri sudah mendistribusikan ke bank-bank di sejumlah wilayah sebesar Rp2 triliun.
"Kami sudah mulai distribusikan bekerja sama dengan pihak bank. Sampai saat ini yang sudah didistribusikan atau diedarkan Rp2 triliun. Masih ada cadangan atau persediaan sebesar Rp2,5 trilun," pungkas Fadjar.
Batam: Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) diimbau mewaspadai peredaran uang palsu menjelang lebaran. Meski belum ada temuan dan laporan peredaran uang palsu, namun masyarakat diminta teliti saat menukarkan uangnya.
"Sampai saat ini belum ada temuan dan laporan soal uang palsu di Kepulauan Riau. Kami mengimbau masyarakat melakukan penukaran uang di tempat resmi, yakni di perbankan, termasuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR)," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Fadjar Majardi di Radisson Hotel, Batam, Kamis, 23 Mei 2019.
Fadjar meminta masyarakat menukarkan uangnya untuk kebutuhan lebaran di bank karena lebih terjamin keasliannya. Walaupun banyak tempat penukaran uang di luar, BI Kepri tak bisa menjamin keasliannya dan juga jumlahnya.
"Kegiatan penukaran uang di luar bank, memang di satu sisi membantu kegiatan distribusi, tetapi kami tak bisa jamin keaslian uang tersebut. Kami mengimbau agar masyarakat menukarkan uangn ya di tempat penukaran resmi yang dilakukan perbankan," jelas Fadjar.
Sebelumnya Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri menyiapkan kebutuhan uang untuk Lebaran tahun ini sebesar Rp4,5 triliun. Dari jumlah tersebut, BI Provinsi Kepri sudah mendistribusikan ke bank-bank di sejumlah wilayah sebesar Rp2 triliun.
"Kami sudah mulai distribusikan bekerja sama dengan pihak bank. Sampai saat ini yang sudah didistribusikan atau diedarkan Rp2 triliun. Masih ada cadangan atau persediaan sebesar Rp2,5 trilun," pungkas Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)