Tangerang: Jumlah korban usai pesta miras oplosan di Ruko Cluster Florence Citra Raya, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, yang diduga dilakukan sejumlah remaja bertambah tiga orang. Ketiganya kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.
"Dari hasil penyelidikan kasus miras oplosan, ternyata ada tiga korban lagi yang masih dirawat di rumah sakit. Saat ini sedang kami minta keterangannya," ujar Kapolsek Panongan, AKP Rohman, Rabu, 26 Agustus 2020.
Rohman mengatakan dalam penyelidikan kasus pesta miras tersebut pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian Sektor Curug. Pasalnya para remaja yang terlibat dalam pesta miras berasal dari dua wilayah tersebut.
"Kerja sama membantu kami menguraikan kronologinya seperti apa," ujarnya.
Baca juga: 5 Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Tangerang
Rohman mengungkapkan, pesta minuman keras oleh kelompok remaja ini menggunakan minuman keras jenis ciu. Miras ciu dicampur dengan losion antinyamuk dan spiritus.
"Mereka mau pesta di kawasan Curug, bawa minuman jenis ciu dicampur dengan losion antinyamuk dan spiritus," beber dia.
Rohman menuturkan sejumlah warga sempat mengusir kelompok remaja yang kala itu tengah menikmati miras oplosan pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020. Namun tak digubris.
"Mereka melanjutkan pesta dan menghabiskan minuman oplosan yang telah diracik itu hingga Minggu pagi, 23 Agustus 2020," jelasnya.
Ia menambahkan usai membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing, para remaja itu mengeluhkan rasa sakit di bagian dada dan perut. Oleh keluarga mereka dibawa ke rumah sakit.
"Data awal itu ada lima yang dibawa ke rumah sakit, dengan gejala sakit di bagian dada. Lalu, saat dibawa ke rumah sakit dan sempat mendapatkan perawatan medis, mereka tidak tertolong hingga akhirnya meninggal," jelasnya.
Tangerang: Jumlah korban usai pesta miras oplosan di Ruko Cluster Florence Citra Raya, Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, yang diduga dilakukan sejumlah remaja bertambah tiga orang. Ketiganya kini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.
"Dari hasil penyelidikan kasus miras oplosan, ternyata ada tiga korban lagi yang masih dirawat di rumah sakit. Saat ini sedang kami minta keterangannya," ujar Kapolsek Panongan, AKP Rohman, Rabu, 26 Agustus 2020.
Rohman mengatakan dalam penyelidikan kasus pesta miras tersebut pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian Sektor Curug. Pasalnya para remaja yang terlibat dalam pesta miras berasal dari dua wilayah tersebut.
"Kerja sama membantu kami menguraikan kronologinya seperti apa," ujarnya.
Baca juga:
5 Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Tangerang
Rohman mengungkapkan, pesta minuman keras oleh kelompok remaja ini menggunakan minuman keras jenis ciu. Miras ciu dicampur dengan losion antinyamuk dan spiritus.
"Mereka mau pesta di kawasan Curug, bawa minuman jenis ciu dicampur dengan losion antinyamuk dan spiritus," beber dia.
Rohman menuturkan sejumlah warga sempat mengusir kelompok remaja yang kala itu tengah menikmati miras oplosan pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020. Namun tak digubris.
"Mereka melanjutkan pesta dan menghabiskan minuman oplosan yang telah diracik itu hingga Minggu pagi, 23 Agustus 2020," jelasnya.
Ia menambahkan usai membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing, para remaja itu mengeluhkan rasa sakit di bagian dada dan perut. Oleh keluarga mereka dibawa ke rumah sakit.
"Data awal itu ada lima yang dibawa ke rumah sakit, dengan gejala sakit di bagian dada. Lalu, saat dibawa ke rumah sakit dan sempat mendapatkan perawatan medis, mereka tidak tertolong hingga akhirnya meninggal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
