Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Sejumlah Tenaga Medis di Pati Positif Covid-19

Media Indonesia.com • 23 Agustus 2020 12:10
Pati: Sebanyak sembilan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif covid-19 dan kini menjalani isolasi di sebuah hotel. Kesembilan petugas kesehatan itu berasal dari Puskesmas Dukuhseti, Kabupaten Pati, dan masih dirawat serta diisolasi setelah hasil swab positif covid-19 keluar akhir pekan lalu.
 
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah, angka covid-19 secara keseluruhan meningkat dari 13.157 kasus menjadi 13.292 kasus dengan 3.063 orang dirawat, 9.011 orang sembuh, dan 1.218 orang meninggal.
 
Bupati Pati Haryanto mengungkapkan perkembangan kasus covid-19 di daerahnya yang menonjol adalah adanya sembilan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif korona diduga tertular dari anak seorang bidan.

"Mereka berstatus orang tanpa gejala (OTG), kita karantina di sebuah hotel untuk kesembuhan," kata Haryanto, Minggu, 23 Agustus 2020.
 
Baca juga: KAI Cirebon Tambah Layanan Selama Libur Tahun Baru Islam
 
Selain itu, ujar Haryanto, telah diperintahkan ke Dinas Kesehatan Pati untuk melakukan pelacakan terhadap orang yang melakukan kontak langsung dengan nakes di puskesmas tersebut. Untuk sementara, pelayanan di puskesmas juga ditutup guna lakukan sterilisasi.
 
Peningkatan kasus covid-19 cukup menonjol terjadi di Kudus, dalam sehari ada penambahan kasus 38 orang, sehingga kini sebanyak 80 pasien menjalani perawatan di beberapa rumah sakit dan 287 pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
 
"Dalam sehari kemarin di Kudus ada penambahan 38 pasien positif covid-19 dan 12 orang sembuh serta lima orang meninggal," kata juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus Andini Aridewi. 
 
Penurunan cukup signifikan terjadi di Kota Semarang, sebanyak 131 pasien covid-19 sembuh sehingga kini tercatat tinggal 449 kasus, menurun dari sebelumnya 518 kasus.
 
"Dalam sepekan ini kasus covid-19 di kota ini terus menurun, karena jumlah pasien sembuh meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam. (Akhmad Safuan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan