medcom.id, Makassar: Hari Ulang Tahun ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-72 diperingati dengan upacara di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 5 Oktober 2017. Teatrikal Karaeng Bontomarannu memeriahkan peringatan HUT TNI yang Bertema “Bersama Rakyat TNI Kuat” itu.
Upacara dipimpin Kepala Staf Daerah Militer XIV/Hasanuddin Brigadir Jenderal Supartodi. Upacara yang berlangsung khidmat diikuti ribuan prajurit TNI dari berbagai kesatuan, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Turut hadir unsur pimpinan lintas lembaga di Makassar dan Sulsel serta masyarakat sipil.
Usai upacara, panitia menampilkan sejumlah pertunjukan. Di antaranya parade defile pasukan dan alutsista TNI. Ditampilkan juga atraksi bela diri pencak silat oleh gabungan ketiga angkatan.
Sebagai hiburan, digelar sosio drama teater kolosal bertajuk Karaeng Bontomarannu. Sesuai namanya, pertunjukan ini menceritakan perjuangan I Pakkebbu Karaeng Jarre, yang bergelar Karaeng Bontomarannu.
Dikisahkan, Karaeng Bontomarannu merupakan Panglima Angkatan Laut Kerajaan Gowa di Sulsel pada abad ke-16. Dia dikenal sebagai salah satu musuh utama VOC, yang gigih memperjuangkan perlawanan rakyat serta armada perang Gowa dalam mengusir penjajah.
Saking pentingnya Karaeng Bontomarannu, namanya turut dimasukkan dalam satu dari 15 poin perjanjian Bungaya. Perjanjian tersebut merupakan kesepakatan damai antara Gowa dan VOC. Pada poin ke-15 disebutkan, Karaeng Bontomarannu harus diserahkan kepada kompeni untuk dihukum.
Ketua Panitia HUT TNI ke-72 di Makassar Kolonel Laut Sunarto mengatakan, sosio drama melibatkan sekitar 280 orang gabungan TNI, mahasiswa, dan pelajar. Diharapkan, dari pertunjukan tersebut dipetik pelajaran tentang nilai-nilai perjuangan di masa lampau.
“HUT TNI kali ini kita bikin lebih kreatif supaya menjadi bermakna dan bisa ditularkan ke generasi penerus. Banyak nilai dan pesan-pesan moral yang dapat diambil dari keteladanan Karaeng Bonto Marannu , baik oleh TNI sendiri maupun masyarakat,” katanya.
Pada peringatan HUT TNI di Makassar, panitia menggelar sejumlah acara pendukung di Lapangan Karebosi. Bagi masyarakat umum, tersedia pameran alutsista TNI yang bisa dikunjungi selama seharian penuh. Tersedia juga puluhan gerobak makanan gratis dan hiburan musik dari panggung prajurit.
Saat membacakan amanat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, inspektur upacara Brigjen Supartodi mengingatkan kepada segenap prajurit tentang ancaman nyata proxy war dan cyber war.
“Kita harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, lanjutkan hal-hal yang positif yang telah terbina selama ini. Selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Supartodi.
medcom.id, Makassar: Hari Ulang Tahun ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-72 diperingati dengan upacara di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 5 Oktober 2017. Teatrikal Karaeng Bontomarannu memeriahkan peringatan HUT TNI yang Bertema “Bersama Rakyat TNI Kuat” itu.
Upacara dipimpin Kepala Staf Daerah Militer XIV/Hasanuddin Brigadir Jenderal Supartodi. Upacara yang berlangsung khidmat diikuti ribuan prajurit TNI dari berbagai kesatuan, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Turut hadir unsur pimpinan lintas lembaga di Makassar dan Sulsel serta masyarakat sipil.
Usai upacara, panitia menampilkan sejumlah pertunjukan. Di antaranya parade defile pasukan dan alutsista TNI. Ditampilkan juga atraksi bela diri pencak silat oleh gabungan ketiga angkatan.
Sebagai hiburan, digelar sosio drama teater kolosal bertajuk Karaeng Bontomarannu. Sesuai namanya, pertunjukan ini menceritakan perjuangan I Pakkebbu Karaeng Jarre, yang bergelar Karaeng Bontomarannu.
Dikisahkan, Karaeng Bontomarannu merupakan Panglima Angkatan Laut Kerajaan Gowa di Sulsel pada abad ke-16. Dia dikenal sebagai salah satu musuh utama VOC, yang gigih memperjuangkan perlawanan rakyat serta armada perang Gowa dalam mengusir penjajah.
Saking pentingnya Karaeng Bontomarannu, namanya turut dimasukkan dalam satu dari 15 poin perjanjian Bungaya. Perjanjian tersebut merupakan kesepakatan damai antara Gowa dan VOC. Pada poin ke-15 disebutkan, Karaeng Bontomarannu harus diserahkan kepada kompeni untuk dihukum.
Ketua Panitia HUT TNI ke-72 di Makassar Kolonel Laut Sunarto mengatakan, sosio drama melibatkan sekitar 280 orang gabungan TNI, mahasiswa, dan pelajar. Diharapkan, dari pertunjukan tersebut dipetik pelajaran tentang nilai-nilai perjuangan di masa lampau.
“HUT TNI kali ini kita bikin lebih kreatif supaya menjadi bermakna dan bisa ditularkan ke generasi penerus. Banyak nilai dan pesan-pesan moral yang dapat diambil dari keteladanan Karaeng Bonto Marannu , baik oleh TNI sendiri maupun masyarakat,” katanya.
Pada peringatan HUT TNI di Makassar, panitia menggelar sejumlah acara pendukung di Lapangan Karebosi. Bagi masyarakat umum, tersedia pameran alutsista TNI yang bisa dikunjungi selama seharian penuh. Tersedia juga puluhan gerobak makanan gratis dan hiburan musik dari panggung prajurit.
Saat membacakan amanat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, inspektur upacara Brigjen Supartodi mengingatkan kepada segenap prajurit tentang ancaman nyata proxy war dan cyber war.
“Kita harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, lanjutkan hal-hal yang positif yang telah terbina selama ini. Selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Supartodi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)