Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan. Foto: Metrotvnews.com/Lis Pratiwi
Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan. Foto: Metrotvnews.com/Lis Pratiwi

Keberadaan Pekerja Anak di Pabrik Petasan Diselidiki

Lis Pratiwi • 27 Oktober 2017 15:58
medcom.id, Tangerang: Ledakan pabrik petasan di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, menewaskan 47 pekerja. Beberapa di antaranya diperkirakan berusia di bawah umur.
 
Menanggapi hal ini, kepolisian pun mengusut isu tersebut. Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan hingga kini belum menemukan kebenaran informasi itu.
 
“Makanya saya mau cari. Katanya ada informasi itu (pekerja di bawah umur), tapi belum ketemu sampai sekarang,” ujar dia di lokasi, Jalan Salembaran Jati, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat 27 Oktober 2017.

Berbagai saksi telah diperiksa, termasuk 28 pekerja selamat yang semalam dirawat di rumah sakit. Namun, menurut Harry, tidak ada yang menyatakan ada anak di bawah umur sebagai rekan kerja mereka.
 
“Dari hasil keterangan (korban) di rumah sakit, semua pekerja rata-rata berusia 20-25 tahun,” kata Harry.
 
Ia pun tak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang mengklaim adanya pekerja di bawah umur. Harry menegaskan kepolisian hanya akan bekerja sesuai data dan fakta yang ditemukan.
 
“Iya, enggak apa-apa kalau memang ada, nanti tinggal masuk ke proses penyelidikan atau diperiksa di BAP,” kata dia.
 
Baca: Polisi Temukan Titik Terang Kasus Meledaknya Pabrik Petasan
 
Pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses meledak sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis 27 Oktober 2017. Insiden ini menewaskan 47 orang dari 103 pekerja yang berada di lingkungan pabrik. Sebanyak 46 orang mengalami luka-luka, 28 orang di antaranya dirawat di beberapa rumah sakit.
 
Dari 28 korban yang dirawat, tujuh korban mengalami luka serius. Selanjutnya, tiga korban mengalami luka bakar hingga 70 persen. Adapun tiga pekerja lainnya dinyatakan selamat dan tak mengalami luka. Data terakhir, sebanyak tujuh pekerja masih dicari.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan