Tangerang: Sebanyak delapan narapidana korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, teridentifikasi. Mereka mengalami luka bakar dari 20 hingga 90 persen dan kini tengah dirawat di RSUD Tangerang.
"Saat ini ada enam korban yang di ICU karena luka bakarnya diatas 40%. Sedangkan yang dua lagi dibawah 40% luka bakarnya. Kita berharap kondisinya semakin membaik," ujar Direktur Utama RSUD Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini Lestari, Rabu, 8 September 2021.
Naniek menuturkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap delapan korban dengan luka bakar berat. Pihaknya pun telah menurunkan dokter bedah dan umum untuk melakukan perawatan terhadap korban.
"Saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan intensif dari dokter bedah kami. Bedah plastik ada dua kemudian bedah umum ada dua. Pembersihan luka bakar telah diberikan dan juga pemberian obat-obatan yang diperlukan. Saat ini kedelapannya dengan kondisi sadar," katanya.
Baca juga: Semua RT di Padang Kini Berstatus Zona Hijau
Selain itu, Naniek menambahkan, 41 korban tewas telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.
"Tahap yang dilakukan untuk jenazah pertama kami tentunya mengamankan, sementara yang bisa kami berikan adalah identitas masing-masing kantung jenazah dan penomoran agar tidak tertukar atau ketinggalan," jelasnya.
Berikut kedelapan narapidana yang mengalami luka-luka itu:
Nasrudin Abdullah, 16 Desember 1986, mengalami luka bakar 13,5 persen
Timothy Jaya, 17 Nopember 1975, dengan luka bakar 81 persen.
Adam Maulana, 1 Desember 1991, luka bakar 98 persen.
Iwan Setiawan, 7 Maret 1994, alami luka bakar 98 persen.
Mardani, 4 Desember 1976, alami luka bakar 44 persen.
Hariyanto, 16 Mei 1979, mengalami luka bakar 62 persen dan trauma saluran pernafasan.
Tino Yuliarto, 20 Mei 1980, mengalami luka bakar 50 persen dan mengalami suspek trauma ishalasi atau saluran pernafasan.
Hadiyanto, 28 Desember 1969, mengalami 50 persen luka bakar.
Baca: 8 Napi Luka Bakar Berat Teridentifikasi, Ini Nama Lengkap Mereka
Tangerang: Sebanyak delapan narapidana korban kebakaran di
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, teridentifikasi. Mereka mengalami luka bakar dari 20 hingga 90 persen dan kini tengah dirawat di RSUD Tangerang.
"Saat ini ada enam korban yang di ICU karena luka bakarnya diatas 40%. Sedangkan yang dua lagi dibawah 40% luka bakarnya. Kita berharap kondisinya semakin membaik," ujar Direktur Utama RSUD Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini Lestari, Rabu, 8 September 2021.
Naniek menuturkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif terhadap delapan korban dengan luka bakar berat. Pihaknya pun telah menurunkan dokter bedah dan umum untuk melakukan perawatan terhadap korban.
"Saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan intensif dari dokter bedah kami. Bedah plastik ada dua kemudian bedah umum ada dua. Pembersihan luka bakar telah diberikan dan juga pemberian obat-obatan yang diperlukan. Saat ini kedelapannya dengan kondisi sadar," katanya.
Baca juga:
Semua RT di Padang Kini Berstatus Zona Hijau
Selain itu, Naniek menambahkan, 41 korban tewas telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.
"Tahap yang dilakukan untuk jenazah pertama kami tentunya mengamankan, sementara yang bisa kami berikan adalah identitas masing-masing kantung jenazah dan penomoran agar tidak tertukar atau ketinggalan," jelasnya.
Berikut kedelapan narapidana yang mengalami luka-luka itu:
- Nasrudin Abdullah, 16 Desember 1986, mengalami luka bakar 13,5 persen
- Timothy Jaya, 17 Nopember 1975, dengan luka bakar 81 persen.
- Adam Maulana, 1 Desember 1991, luka bakar 98 persen.
- Iwan Setiawan, 7 Maret 1994, alami luka bakar 98 persen.
- Mardani, 4 Desember 1976, alami luka bakar 44 persen.
- Hariyanto, 16 Mei 1979, mengalami luka bakar 62 persen dan trauma saluran pernafasan.
- Tino Yuliarto, 20 Mei 1980, mengalami luka bakar 50 persen dan mengalami suspek trauma ishalasi atau saluran pernafasan.
- Hadiyanto, 28 Desember 1969, mengalami 50 persen luka bakar.
Baca:
8 Napi Luka Bakar Berat Teridentifikasi, Ini Nama Lengkap Mereka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)