Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana terus menggunakan sistem antrean daring (online) dalam vaksinasi covid-19 massal. Dengan demikian, proses vaksinasi bisa terhindar dari kerumunan masyarakat.
"Saya minta pertama adalah ada antrean online. Itu bisa kita pantau, supaya kita bisa menghindari, dan tidak terjadi kerumunan, atau tidak terjadi penumpukan massa," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, usai meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi covid-19 di Stadion Gajayana Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Sistem tersebut telah diterapkan dalam acara serbuan vaksinasi covid-19 di Stadion Gajayana pada hari ini, Sabtu, 7 Agustus 2021. "Dan Alhamdulillah respons masyarakat baik. Dibuka pukul 07.00 WIB, pukul 14.00 WIB sudah habis," ujar Sutiaji.
Ia mengaku sempat khawatir vaksinasi massal akan memicu kerumunan. Namun, saat ia memantau pukul 10.00 WIB, hal itu tak terjadi.
"Dan itu adalah berkat kerja keras kita semua, bimbingan, dan arahan Forkopimda Provinsi Jawa Timur kami laksanakan dengan baik," lanjut dia.
Sutiaji mengungkapkan sistem antrean online ini akan dikembangkan lebih baik lagi. Sebab, antrean online juga bisa menyebabkan kesalahpahaman.
"Tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat ini ada yang tidak ikut daftar online, kita punya space tadi, ada 10 ribu, supaya saudara kita yang datang ke sini, tidak balik, kita wadahi, terutama teman-teman lansia," beber dia.
Baca: Pemkot Kediri Mulai Vaksinasi Bumil
Namun, ia menegaskan bahwa sistem antrean online tak berlaku untuk lansia dan penyandang disabilitas.
"Proses untuk lansia juga tidak sama, lansia jalurnya khusus, disabilitas khusus, itu yang insyaAllah akan minimalisasi saudara-saudara kita untuk mendapatkan keluhan," tambahnya.
Serbuan vaksinasi massal sebanyak 25 ribu dosis ini merupakan kolaborasi Koarmada II dan Pemkot Malang. Kegiatan digelar selama dua yakni pada Sabtu-Minggu, 7-8 Agustus 2021.
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana terus menggunakan sistem antrean daring (
online) dalam
vaksinasi covid-19 massal. Dengan demikian, proses vaksinasi bisa terhindar dari kerumunan masyarakat.
"Saya minta pertama adalah ada antrean
online. Itu bisa kita pantau, supaya kita bisa menghindari, dan tidak terjadi kerumunan, atau tidak terjadi penumpukan massa," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, usai meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi covid-19 di Stadion Gajayana Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Sistem tersebut telah diterapkan dalam acara serbuan vaksinasi covid-19 di Stadion Gajayana pada hari ini, Sabtu, 7 Agustus 2021. "Dan Alhamdulillah respons masyarakat baik. Dibuka pukul 07.00 WIB, pukul 14.00 WIB sudah habis," ujar Sutiaji.
Ia mengaku sempat khawatir vaksinasi massal akan memicu kerumunan. Namun, saat ia memantau pukul 10.00 WIB, hal itu tak terjadi.
"Dan itu adalah berkat kerja keras kita semua, bimbingan, dan arahan Forkopimda Provinsi Jawa Timur kami laksanakan dengan baik," lanjut dia.
Sutiaji mengungkapkan sistem antrean
online ini akan dikembangkan lebih baik lagi. Sebab, antrean online juga bisa menyebabkan kesalahpahaman.
"Tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat ini ada yang tidak ikut daftar
online, kita punya
space tadi, ada 10 ribu, supaya saudara kita yang datang ke sini, tidak balik, kita wadahi, terutama teman-teman lansia," beber dia.
Baca:
Pemkot Kediri Mulai Vaksinasi Bumil
Namun, ia menegaskan bahwa sistem antrean
online tak berlaku untuk lansia dan penyandang disabilitas.
"Proses untuk lansia juga tidak sama, lansia jalurnya khusus, disabilitas khusus, itu yang insyaAllah akan minimalisasi saudara-saudara kita untuk mendapatkan keluhan," tambahnya.
Serbuan vaksinasi massal sebanyak 25 ribu dosis ini merupakan kolaborasi Koarmada II dan Pemkot Malang. Kegiatan digelar selama dua yakni pada Sabtu-Minggu, 7-8 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
