medcom.id, Yogyakarta: Amien Rais mengaku penembakan yang terjadi di rumahnya di Kompleks Sawit Sari, Yogyakarta, merupakan kali pertama untuknya. Mantan Ketua MPR RI itu mengaku, selama tinggal di rumah itu sejak 1981, ia tak pernah mendapat teror penembakan.
"Ini mengejutkan karena pakai senjata api. Orang menembak dari luar pagar, sampai menembus bodi mobil. Lalu ditemukan selongsong. Proyektil masih dalam jok. Tak akan diotak-atik. Kita menunggu tim laboratorium forensik dari Semarang untuk mengidentifikasi," kata Amien saat ditemui di depan kediamannya, Kamis (6/11/2014).
Sebelumnya, kata Amien, ia mendapat teror saat reformasi bergejolak, sekitar 1997 atau 1998. Saat itu, seorang tak dikenal melempar batu besar ke kaca jendela. Amien mengakui teror itu terjadi dua kali. Namun setelahnya, situasi kembali aman.
Amien tak mau mereka-reka motif penembakan yang dialaminya. Ia menyerahkan sepenuhnya kejadian itu kepolisian setempat.
"Kalau mitif itu tidak bisa. Andaikan saya mereka-reka, saya bisa keliru. Jadi saya tidak berani (mereka-reka)," ujar tokoh organisasi Muhammadiyah itu.
Pria kelahiran 1944 itu mengaku tak punya musuh pribadi maupun saingan di dunia bisnis. Tapi ia memaklumi bila ada orang yang tak senang padanya.
"Saya rasa tidak punya musuh pribadi, tidak ada saingan di dunia bisns," akunya.
Penembakan terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, Amien Rais beristirahat di dalam rumah.
Sementara petugas keamanan alias satpam yang berjaga-jaga mengaku mendengar bunyi sepeda motor melintas. Ia lalu mendengar bunyi letupan. Ia mengira letupan itu berasal dari knalpot motor tersebut.
Di pagi hari, sopir pribadi Amien menemukan lubang di belakang bagian kanan mobil Toyota Harrier. Biasanya Amien menggunakan mobil hitam itu untuk beraktivitas.
Peluru juga ditemukan menembus ke jok. Lalu, Amien melaporkan kejadian itu ke polisi terdekat.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan selongsong peluru. Kemudian selongsong dan pelurunya itu diidentifikasi untuk mengungkapkan pelaku serta motif penembakan.
medcom.id, Yogyakarta: Amien Rais mengaku penembakan yang terjadi di rumahnya di Kompleks Sawit Sari, Yogyakarta, merupakan kali pertama untuknya. Mantan Ketua MPR RI itu mengaku, selama tinggal di rumah itu sejak 1981, ia tak pernah mendapat teror penembakan.
"Ini mengejutkan karena pakai senjata api. Orang menembak dari luar pagar, sampai menembus bodi mobil. Lalu ditemukan selongsong. Proyektil masih dalam jok. Tak akan diotak-atik. Kita menunggu tim laboratorium forensik dari Semarang untuk mengidentifikasi," kata Amien saat ditemui di depan kediamannya, Kamis (6/11/2014).
Sebelumnya, kata Amien, ia mendapat teror saat reformasi bergejolak, sekitar 1997 atau 1998. Saat itu, seorang tak dikenal melempar batu besar ke kaca jendela. Amien mengakui teror itu terjadi dua kali. Namun setelahnya, situasi kembali aman.
Amien tak mau mereka-reka motif penembakan yang dialaminya. Ia menyerahkan sepenuhnya kejadian itu kepolisian setempat.
"Kalau mitif itu tidak bisa. Andaikan saya mereka-reka, saya bisa keliru. Jadi saya tidak berani (mereka-reka)," ujar tokoh organisasi Muhammadiyah itu.
Pria kelahiran 1944 itu mengaku tak punya musuh pribadi maupun saingan di dunia bisnis. Tapi ia memaklumi bila ada orang yang tak senang padanya.
"Saya rasa tidak punya musuh pribadi, tidak ada saingan di dunia bisns," akunya.
Penembakan terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, Amien Rais beristirahat di dalam rumah.
Sementara petugas keamanan alias satpam yang berjaga-jaga mengaku mendengar bunyi sepeda motor melintas. Ia lalu mendengar bunyi letupan. Ia mengira letupan itu berasal dari knalpot motor tersebut.
Di pagi hari, sopir pribadi Amien menemukan lubang di belakang bagian kanan mobil Toyota Harrier. Biasanya Amien menggunakan mobil hitam itu untuk beraktivitas.
Peluru juga ditemukan menembus ke jok. Lalu, Amien melaporkan kejadian itu ke polisi terdekat.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan selongsong peluru. Kemudian selongsong dan pelurunya itu diidentifikasi untuk mengungkapkan pelaku serta motif penembakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)